Ilustrasi pendapatan rumah tangga turun drastis selama pandemi - - Foto: Medcom
Ilustrasi pendapatan rumah tangga turun drastis selama pandemi - - Foto: Medcom

74,3% Rumah Tangga Mengalami Penurunan Pendapatan selama Pandemi Covid-19

Eko Nordiansyah • 04 Maret 2021 21:21
Jakarta: Survei kolaborasi antara UNICEF, UNDP, Prospera dan The SMERU Insittute menunjukkan mayoritas rumah tangga mengalami penurunan pendapatan selama pandemi covid-19. Jumlahnya hampir tiga perempat rumah tangga atau 74,3 persen dari rumah tangga pada Januari 2021.
 
Wawancara tatap muka itu melibatkan lebih dari 12 ribu rumah tangga di 34 provinsi di Indonesia.
"Proporsi rumah tangga dengan penurunan pendapatan lebih besar adalah mereka yang memiliki anak 75,3 persen, dan mereka yang tinggal di wilayah perkotaan 78,3 persen. Rumah tangga perkotaan juga mengalami penurunan pendapatan yang lebih besar dibandingkan rumah tangga pedesaan," kata Deputi Direktur The SMERU Research Institute Athia Yumna dalam keterangan resminya, Kamis, 4 Maret 2021.
 
Rumah tangga pada seluruh kelompok pendapatan melaporkan persentase penurunan pendapatan yang sama. Terdapat banyak rumah tangga yang sebelumnya aman secara ekonomi dan berada di tengah-tengah kelompok distribusi pendapatan kemudian jatuh miskin atau menjadi rentan terhadap kemiskinan.

Bagi sebagian besar rumah tangga, penurunan pendapatan bukanlah satu-satunya tantangan, hampir seperempat atau 24,4 persen responden juga melaporkan peningkatan pengeluaran. Penyumbang utama dari peningkatan pengeluaran adalah naiknya biaya belanja bahan makanan dan keperluan pokok lainnya.
 
"Proporsi rumah tangga dengan anak yang menghabiskan lebih banyak biaya internet dan telepon genggam secara signifikan lebih besar 65 persen dibandingkan rumah tangga yang tidak memiliki anak 28,9 persen," ungkapnya.
 
Hanya sedikit dari pencari nafkah utama 14 persen yang berganti pekerjaan akibat pandami covid-19. Meskipun demikian, hampir setengah 47,3 persen dari mereka yang pindah pekerjaan dari pekerjaan di sektor formal menjadi pekerjaan di sektor informal, yang mana perlindungan ketenagakerjaan untuk pekerjaan di sektor informal umumnya rendah.
 
Setengah dari seluruh rumah tangga 51,5 persen tidak memiliki tabungan untuk berjaga-jaga. Hampir sepertiga 27,3 persen menggadaikan kepemilikan barang-barang untuk bertahan hidup. Seperempat dari mereka 25,3 persen meminjam uang secara informal dari keluarga atau teman.
 
Usaha kecil merupakan sumber pendapatan yang penting bagi banyak rumah tangga. Satu pertiga dari responden memiliki setidaknya satu anggota rumah tangga yang menjalankan usaha mikro dan kecil, dan hampir seluruh usaha ini 87,5 persen telah terkena dampak dari pandemi covid-19.
 
"Kekhawatiran yang utama dari para pelaku usaha mikro dan kecil ini adalah pelanggan yang menjadi lebih sedikit, menurunnya penerimaan, serta meningkatnya biaya operasional," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan