Wakil Sekretaris Jenderal Gapensi Errika Ferdinata mengatakan pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam RAPBN TA 2021 pun telah disetujui Komisi V DPR RI sebesar Rp149,81 triliun.
"Target dari pagu 2021 Kementerian PUPR memberikan optimisme dengan tambahan Rp4 triliun dari 2020 ke 2021," kata Ferdinata dalam webinar MarkPlus Industry Roundtable: Utilities Industry Perspective, Jumat, 13 November 2020.
Penambahan pagu anggaran infrastruktur tersebut terbilang cukup besar untuk bisa dimanfaatkan dalam menjaga kelangsungan sektor usaha di bidang konstruksi. Selain itu, beberapa proyek infrastruktur nasional yang sempat tertunda pada 2020 akibat covid-19 juga bisa menjadi pasar tambahan di 2021.
"Pemerintah sudah melakukan lelang dini, mulai dari Juni banyak sekali proyek-proyek infrastruktur di seluruh Indonesia selain itu Kementerian PUPR juga melakukan banyak proyek strategis nasional seperti wisata prioritas, kemudian kawasan Industri," ungkapnya.
Meski pelemahan aktivitas proyek konstruksi terjadi secara global, sektor konstruksi di Indonesia masih dimungkinkan mencatat pertumbuhan tahun depan dibandingkan Singapura.
"Saat ini konsumen akhir tidak mampu bergerak dan kami hanya mengandalkan dari pemerintah sebagai penggerak ekonomi di bidang konstruksi. Beruntung kami di Indonesia terdampak pandemi tapi tidak separah Singapura," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News