Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebut penanganan pandemi covid-19 sempat menunda perhelatan World Expo 2020 Dubai yang sedianya berlangsung tahun ini. Persiapan pembangunan paviliun Indonesia yang juga ikut terganggu kemudian diperpanjang selama setahun.
"World expo selalu dihadiri hampir seluruh negara di dunia untuk menampilkan berbagai penemuan dan inovasi baru untuk membawa pembaharuan bagi dunia promosi dan pertukaran budaya serta media kampanye pencapaian negara," kata Agus saat menghadiri acara One Year to Go Expo 2020 Dubai di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020.
Keikutsertaan Indonesia di Expo 2020 Dubai merupakan investasi peningkatan ekspor jangka panjang. Menurut Agus, Dubai serta negara Uni Emirat Arab (UEA) bisa menjadi jembatan membuka pasar baru produk Indonesia ke pasar potensial di Timur Tengah.
"Expo 2020 menjadi hajatan besar, kesuksesan partisipasi Indonesia merupakan tanggung jawab kita bersama seluruh kementerian lembaga, dunia usaha, pemerintah daerah, dan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Pada pameran perdagangan dunia ini, kata Agus, pelaksanaanya akan memakan waktu cukup panjang yakni 182 hari. Durasi tersebut ditargetkan bisa mendatangkan pengunjung maupun buyer potensial dari mancanegara ke paviliun Indonesia sebanyak 2,5 juta orang.
Adapun paviliun Indonesia memiliki desain yang memadukan unsur futuristik dengan berbagai motif tradisional dengan setiap lantainya memiliki cerita berbeda tapi saling terkait dan berkelanjutan. Potensi kekayaan Indonesia juga akan ditampilkan serta berbagai macam promosi di bidang perdagangan pariwisata, investasi dan pencapaian terkini serta visi Indonesia emas 2045.
"Paviliun ini merupakan wajah Indonesia masa depan dengan inovasi teknologi namun tetap selaras dengan berbagai kearifan lokal bangsa. Dengan konsep ini diharapkan mampu menarik sebanyak 2,5 juta orang pengunjung atau 10 persen dari total target pengunjung Expo 2020 Dubai," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
