PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT LEN Industri (Persero) melakukan sinergi. FOTO: Dewan Energi Nasional
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT LEN Industri (Persero) melakukan sinergi. FOTO: Dewan Energi Nasional

Sinergi BUMN Proyek PLTS Atap Dorong Akselerasi Target Energi Terbarukan 23%

Husen Miftahudin • 22 Januari 2021 09:46
Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT LEN Industri (Persero) melakukan sinergi dengan Dewan Energi Nasional (DEN) guna mengakselerasi target pemerintah terhadap capaian Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
 
Sinergi itu tertuang dalam nota kesepahaman dengan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional tentang Pembiayaan dan Pemasangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
 
"Sinergi dengan BUMN ini telah membantu kami untuk merealisasikan implementasi energi yang lebih bersih melalui pemasangan solar cell, sehingga dapat mengakselerasi target EBT kita pada 2025 sebesar 23 persen," ucap Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Januari 2021.

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan rencana kerja sama pembiayaan dan pemasangan sistem PLTS Atap di lingkungan kantor dan perumahan pegawai Sekretariat Jenderal DEN. Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi, koordinasi pelaksanaan program kegiatan bersama dalam pembiayaan PLTS Atap.
 
Kemudian pembiayaan dalam pemasangan Sistem PLTS Atap, pelaksanaan penyediaan sistem PLTS Atap, serta pelaksanaan pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan Sistem PLTS Atap.
 
Pemimpin Wilayah Kanwil BRI Jakarta I Rudhy Sidharta yang melakukan penandatanganan kerja sama ini menyampaikan bahwa sistem pembiayaan dari BRI untuk pemasangan PLTS Atap dalam rangka mendukung program Green Financing untuk mendorong investasi yang ramah lingkungan, serta berfokus pada pembangunan berkelanjutan.
 
"Briguna BRI merupakan solusi untuk masyarakat yang ber-payroll melalui Bank BRI dalam memperoleh PLTS Atap tanpa menambah biaya pembayaran listrik karena proses yang cepat, angsuran, dan jangka waktu yang fleksibel tanpa biaya angsuran dan tanpa uang muka," paparnya.
 
Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio LEN Industri Linus Andor Mulana Sijabat menjelaskan, peralatan utama PLTS Atap adalah modul surya yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk sebesar 47,5 persen dan dapat menghemat tagihan listrik hingga 30 persen. Terkait proyek ini, LEN Industri menugaskan anak perusahaan, yakni PT LEN Agra Energi.
 
Dia bilang, program ini menjadi salah satu implementasi kebijakan di Kementerian BUMN tentang Percepatan Penggunaan PLTS Atap yang tertuang dalam SKEP Nomor 52 Tahun 2020. Selain itu, juga menjadi pendorong terhadap pengembangan EBT seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), dan Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).
 
"Nota kesepahaman ini menjadi upaya bersama untuk membangun sinergi BUMN antara BRI dan LEN Industri sesuai dengan arahan Bapak Presiden dalam rangka sinergi BUMN yang dipantau Bapak Presiden setiap tiga bulan sekali," pungkas Linus.  
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan