Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, selain menentukan model bisnis pebisnis pemula harus menentukan target pasar yang jelas dari perusahaan yang ingin dibentuk.
"Saran saya untuk semua orang, ya silakan saja bikin company. Yang penting kamu jelas. Target market kamu seperti apa, bisnis modelnya itu sesuai dengan funding-nya kamu," kata Willson, dilansir Antara, Rabu, 10 Mei 2023.
Baca juga: Cekidot! Ini Cara Bikin Startup Indonesia Makin Kuat |
Pendanaan startup
Willson menjelaskan, startup dibagi menjadi dua macam yakni yang bisa mendapatkan investasi dari venture capital (VC) atau tidak.Bisnis rintisan yang bisa mendapatkan investasi biasanya lebih memiliki risiko yang tinggi dan potensi yang besar. Sehingga sebelum memulai bisnis, seseorang harus menentukan hal ini terlebih dulu.
"Pada saat kita membicarakan startup, kita akan bicara tentang bisnis yang baru dimulai. Jadi ada startup digital, makanan, bisa apa saja. Tapi startup itu ada dua macam. Ada startup yang bisa diinvest oleh VC, tapi ada juga yang tidak bisa diinvest oleh VC," ujar Willson.
Oleh karena itu, startup yang disuntikan modal oleh VC harus memiliki lebih high risk dan memiliki potensinya besar sekali.
"Tapi in the same time, karena high risk itu bisa saja potensinya hilang semua," imbuhnya.
Willson juga mengatakan tidak ada salahnya jika seseorang yang ingin membuat startup dari pendanaan pribadi atau mengajukan pinjaman ke bank.
Kendati demikian, ketika mendirikan startup dengan pendanaan sendiri, Willson menganjurkan untuk membuat bisnis yang lebih sederhana.
"Kalau kamu itu funding-nya sendiri, jangan cari bisnis model yang aneh-aneh. Yang simple-simple saja, yang langsung make money. Tapi dengan catatan, sesuatu yang simpel pasti orang lain bisa copy. Jadi ada balancing act ini nih yang harus diperhatikan," terangnya.
Tak hanya itu, Willson juga mengatakan bisnis pemula harus mengetahui dua hal yang umumnya dapat mengakibatkan kehancuran bagi sebuah startup.
Baca juga: Mantap! RI Gencar Undang Investor Eropa Tanam Modal di Startup |
Kegagalan dalam membangun bisnis startup
Oleh sebab itu, Willson pun mengatakan agar para generasi muda yang ingin mendirikan startup berhati-hati dengan hal ini."Biasanya startup itu mereka harus fokus. Startup itu biasanya gagal karena dua hal, kalau yang di-funding oleh VC ya. Yang pertama yang sering itu founder-nya berantem. Kedua, mereka terlalu mengerjakan banyak hal. ‘Gue bisa gini nih’ dan sebagainya’,” papar Willson.
"Apakah dia bisa segalanya dia akan mendapat funding yang lebih besar? Belum tentu. Semua itu butuh proses," tambahnya.
Dari sisi East Ventures, Willson mengatakan ada kriteria yang pihaknya miliki ketika ingin berinvestasi. Poin utama yang menjadi penilaian bagi pihaknya adalah karakter dari founder bisnis tersebut.
"Yang jelas itu kita lihat, founders tersebut punya kualitas sebagai founders atau nggak. Itu susah sekali ya. Kamu harus bisa bayangkan, dia pada saat company-nya gede, dia bisa jadi CEO yang gede nggak sih? Karakternya bisa berkembang nggak? Jadi itu jauh lebih penting," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News