ilustrasi. Medcom.id
ilustrasi. Medcom.id

Di Tengah Tantangan Resesi Global, Perjuangan Jokowi Genjot Investasi Patut Diapresiasi

Al Abrar • 28 Juli 2022 15:26
Jakarta: Kunjungan bilateral Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke berbagai negara di Asia patut diapresiasi. Hal itu dikatakan Anggota Komisi VI DPR Nashim Khan merespons komitmen investasi Jepang yang mencapai Rp70 triliun. 
 
Komitmen investasi Negara Sakura ini diharapkan segera terealisasi agar efek positif komitmen tersebut bisa terasa ke pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Menurut Nashim Khan, komitmen investasi antara Jepang dan Indonesia sejauh ini baik-baik saja. Kerja sama itu terus dijaga dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang. Namun, Nashim Khan mengingatkan agar kerja sama ini membawa kemajuan bagi ekonomi Indonesia dan tidak mengancam keutuhan bangsa.

“Semua program Pemerintah dalam menjaga hubungan, juga memperluas hubungan kerja sama baik-baik saja, apalagi bermanfaat buat bangsa ke depan. Yang penting tidak mengancam keutuhan segala hal bangsa ke depan,” kata Mashim Khan saat dihubungi, Kamis, 28 Juli 2022. 
 
Baca: RI Dipastikan Tidak akan Bernasib seperti Sri Lanka
 
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) cukup besar dan melimpah dan keunggulan ini menjadi alasan kuat untuk negara-negara luar, baik di Asia maupun Eropa meliriknya dan salah satunya adalah Jepang yang sejak dulu sudah membangun kerja sama dengan Indonesia.
 
“Karena Indonesia negara kaya dalam segala hal, baik Sumber Daya Manusia (SDM), SDA membuat semua negara dunia akan melirik Indonesia sebagai negara potensi ke depan selamanya,” ucapnya.
 
Lanjut Nashim Khan, kerja sama ini harus menjadi solusi bersama meningkatkan ekonomi dua negara, dan terpenting tidak menjadi bebas berat buat Indonesia ke depan. 
 
“Terpenting segala komitmen kerja sama tidak menjadi beban berat bagi bangsa kita ke depan. Kita apresiasi langkah Pak Presiden, semoga menjadi solusi buat perekonomian bangsa lebih baik lagi ke depan, saat negara-negara lain dalam ancaman krisis ekonomi,” ungkapnya.
 
Dijelaskan Nashim Khan, Indonesia merupakan negara non blok yang bebas membangun hubungan dengan negara manapun, asalkan hal tersebut bermanfaat dan tidak ada tekanan lain ke depan. 
 
“Kita negara non blok akan buka hubungan semua yang terbaik dan bermanfaat, tanpa ada tekanan dan lainnya. Juga kewajiban memperdayakan potensi bangsa khususnya SDM kita,” jelasnya.
 
Komitmen invetasi Jepang ini diharapkan membawa kebaikan dan keuntungan bagi dua negara, khususnya Indonesia dan juga dalam kerjasama ini tidak ada tekanan. Dalam artian Indonesia sebagai tuan rumah bebas mengambil keputusan untuk kebaikan bersama. 
 
“Terpenting Jangan sampai kita menjadi tamu atau orang asing dinegara tercinta sendiri,” tutupnya. 
 
Diketahui, Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, dan menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, seperti MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Akses Patimban. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat diterima oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida di Tokyo.
 
Presiden Jokowi juga mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang, serta mendorong dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan