LNG Hub. Foto: Dokumen Subholding Gas
LNG Hub. Foto: Dokumen Subholding Gas

PGN Pasok Suplai dan Infrastruktur LNG di Bangladesh

Antara • 20 Oktober 2022 21:29
Jakarta: Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk memperluas pasar gas bumi internasional melalui pemenuhan kebutuhan Liquified Natural Gas (LNG) di Bangladesh. 
 
Dalam menjajaki potensi bisnis gas bumi di Bangladesh, PGN dan Intraco menandatangani Memorandum of Understanding mengenai pengembangan suplai LNG dan infrastrukur gas bumi di Bangladesh. 
 
Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan selaku dengan Managing Director Intraco Refueling Station Ltd. Mohammed  Riyadh Ali. 
 
“Dalam kerja sama ini, ke depan diharapkan PGN akan berperan sebagai penyedia kargo LNG yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Bangladesh. Kolaborasi juga dilakukan untuk potensi pengembangan bisnis gas bumi lainnya di sektor transportasi gas, rumah tangga dan lainnya," jelas Heru dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Oktober 2022.
 
Baca juga: Subholding Gas Pertamina Pamer Terobosan Pemanfaatan LNG 

Heru mengungkapkan, PGN telah berpengalaman dalam mengelola bisnis midstream hingga downstream gas bumi, portofolio LNG domestik maupun internasional, serta pengalaman dalam mengelola FSRU dan fasilitas LNG lainnya. 
 
“Kami semakin optimistis merealisasikan peningkatan bisnis gas bumi di pasar internasional. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut sampai dengan tahap eksekusi secara komersial,” ujar Heru.
 
Bagi Bangladesh, kerjasama ini akan mengarah pada ketahanan energi di Bangladesh sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi di Asia Selatan. 
 
Asal tau saja, secara historis, gas bumi menjadi salah satu sumber energi utama yang diutilisasi lebih dari 60 persen di Bangladesh. Pemenuhan gas bumi akan dikombinasikan dengan implementasi dan pengembangan teknologi serta komersialisasi pemanfaatan gas bumi sehingga akan mendorong Bangladesh ke level baru.
 
Duta Besar RI untuk Bangladesh, Heru Subolo mengapresiasi PGN dan Intraco atas langkah ini dan agar detail serta implementasi kerja sama ini dapat segera terlaksana. 
 
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil sebesar enam persen, pasar Bangladesh sangat terbuka bukan hanya di bidang migas namun juga kesempatan di bidang nonmigas.” ucap Subolo.
 
"MoU ini juga semoga akan semakin meningkatkan relasi Indonesia dan Bangladesh,” imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan