Indonesia dan Korea Selatan berkolaborasi membangun smart factory.. Foto: Dok Kemenperin
Indonesia dan Korea Selatan berkolaborasi membangun smart factory.. Foto: Dok Kemenperin

Indonesia dan Korea Berkolaborasi Bangun Smart Factory

Medcom • 14 Oktober 2022 09:59
Jakarta: Indonesia dan Korea Selatan berkolaborasi membangun smart factory. Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional.
 
Kerja sama kedua negara diinisiasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian melalui seminar Indonesia-Korea "Smart Factory Promotion Conference". Seminar ini merupakan dukungan atas program Making Indonesia 4.0 yang disusun Kemenperin dan diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018.
 
Ketua BPSDMI Arus Gunawan mengatakan program tersebut dibuat untuk mengimplementasikan strategi dan Peta Jalan Revolusi Industri 4.0. Salah satunya dengan menciptakan pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). 

Arus menjelaskan kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan ini dalam bentuk Official Development Assistance Project. Kerja sama ini untuk membangun Smart Factory Showcase dan test bed di PIDI 4.0. 
 
"Saya berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan bersama oleh seluruh ekosistem PIDI, masyarakat, dan industri untuk pembelajaran, pengujian, dan pembuktian konsep atau Proof of Concept (PoC) terkait teknologi industri PIDI 4.0," kata Arus melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Oktober 2022. 
 
Kerja sama ini memiliki empat tujuan utama. Pertama, meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional. Kedua, mendukung pertumbuhan Smart Manufacturing Company. 
 
Ketiga, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan menciptakan lapangan pekerjaan di bidang Advanced Digital Technology. Dan keempat, meningkatkan kerja sama ekonomi antarnegara serta memberikan manfaat langsung kepada industri, penyedia teknologi, dan pemerintah.
 
Arus mengajak pelaku mitra industri dari technology provider, service provider, industrial zone, dan seluruh stakeholders industri 4.0 untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia.
 
"Seluruh kegiatan yang dilaksanakan ini guna mendukung fungsi PIDI 4.0 sebagai solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia," ujar Arus.
 
Baca: ITAP 2022 Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Berkelanjutan di Asia
 
Seminar ini dihadiri Commercial Attache Korean Embassy, Chung Keunyong, dan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Meliputi Direktur PIDI 4.0 Tirta Wisnu Permana, Kim Jae Su (ILJOOGNS), Muhammad Sahrozi (Autonics), Anindia Rahmiwati (Telkomsel), dan Prof Andi Isra Mahyuddin (ITB).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan