Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan peningkatan PMI-BI sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha sektor Industri Pengolahan kuartal II-2021 dan kuartal III-2021 hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).
"Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha Industri Pengolahan kuartal II-2021 dan kuartal III-2021 masing-masing sebesar 2,46 persen dan minus 1,84 persen," ungkap Erwin dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Rabu, 14 Juli 2021.
Berdasarkan komponen pembentuknya, peningkatan PMI-BI pada kuartal II-2021 terjadi pada mayoritas komponen, terutama komponen Volume Produksi dan Volume Total Pesanan yang tercatat berada pada fase ekspansi.
"Meningkatnya PMI-BI pada kuartal tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas dan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri serta didukung kelancaran dan ketersediaan sarana produksi," paparnya.
Adapun volume produksi pada kuartal II-2021 tercatat meningkat dan berada pada level ekspansi dengan indeks sebesar 54,20 persen, lebih tinggi dari 50,94 persen pada kuartal sebelumnya. Peningkatan indeks Volume Produksi tersebut didukung oleh peningkatan Kecepatan Penerimaan Barang Input serta tetap kuatnya Volume Persediaan Barang Jadi.
"Responden menyatakan peningkatan Volume Produksi tersebut sejalan dengan pemenuhan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri," ucap Erwin.
Sementara itu, Volume Pesanan Barang Input pada kuartal II-2021 juga mengalami peningkatan dan berada pada fase ekspansi, dengan indeks sebesar 54,03 persen atau lebih tinggi dari 52,89 persen pada kuartal sebelumnya.
Peningkatan Volume Pesanan Barang Input terjadi pada sebagian subsektor, terutama subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, subsektor Kertas dan Barang Cetakan, serta subsektor Pupuk, Kimia & Barang dari Karet. Peningkatan pesanan barang input tersebut sejalan dengan peningkatan volume produksi.
Untuk Volume Persediaan Barang Jadi menunjukkan sedikit perlambatan meski masih berada pada fase ekspansi dengan indeks 51,63 persen, pada kuartal II-2021 dari sebelumnya 52,24 persen pada kuartal I-2021. Perlambatan tersebut diindikasi karena tingginya permintaan sehingga Volume Persediaan Barang Jadi menurun.
Adapun indeks penggunaan jumlah tenaga kerja juga tercatat membaik meski tetap berada pada fase kontraksi sebesar 47,68 persen, lebih tinggi dibandingkan 47,54 persen pada kuartal sebelumnya sejalan dengan peningkatan volume produksi pada periode tersebut.
"Komponen Kecepatan Penerimaan Barang Input pada kuartal II-2021 meningkat meski masih dalam fase kontraksi, dengan indeks sebesar 46,57 persen. Perbaikan Kecepatan Penerimaan Barang Input diindikasi didorong oleh kelancaran distribusi dan pasokan semakin baik," tutur dia.
Berdasarkan subsektor, peningkatan kinerja PMI-BI kuartal II-2021 terjadi pada hampir seluruh subsektor Industri Pengolahan (Grafik 8). Sejumlah subsektor tercatat berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada subsektor Makanan, Minuman, dan Tembakau (55,74 persen), diikuti Kertas dan Barang Cetakan (53,88 persen), serta Pupuk, Kimia & Barang dari Karet (50,24 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
             Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
                 
                 
                 
                 
                