Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi (Foto:Dok.Metro TV)
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi (Foto:Dok.Metro TV)

Lampung Jalankan Program Pembangunan Pertanian Wujudkan Kedaulatan Pangan

Rosa Anggreati • 27 Mei 2021 15:40
Jakarta: Produksi sejumlah komoditas pangan di Lampung meroket, menjadikan Lampung daerah sentra produksi pangan dan menempati peringkat teratas nasional.
 
Tak ingin terlena dengan pencapaiannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan beberapa langkah untuk menjaga dan terus meningkatkan produktivitas.
 
"Di Provinsi Lampung, walau tongkat, kayu dan batu jadi tanaman, kita tetap usaha menjaga dan meningkatkan produksi pertanian yang sudah kita capai," kata Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi pada acara Indonesia Food Summit 2021, Selasa, 25 Mei. Indonesia Food Summit 2021 diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Media Group News untuk mendukung berbagai upaya percepatan dalam pembangunan ketahanan pangan di Indonesia.

Pada 2020, Lampung berhasil memproduksi 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG) dan menjadikannya sebagai wilayah dengan produksi GKG terbesar ke enam di tingkat nasional. 
 
Demikian juga produksi Singkong di Lampung mencapai 5,69 juta ton, menjadikannya yang terbesar di Indonesia. Selain itu, Lampung juga menjadi wilayah terbesar ketiga di Indonesia dalam hal produksi jagung. Pada 2020, produksi jagung mencapai 2,6 juta ton. 
 
"Lampung juga menjadi sentra beberapa produksi perkebunan dan hortikultura seperti kakao, nanas, bahkan nomor 1 di dunia. Juga lada, pisang, tebu, kopi, karet dan kelapa," ucap Kusnardi.
 
Sementara, produktivitas padi Lampung kini mengalami peningkatan luas baku sawah (LBS) dari 268.336 hektare (ha) pada 2013 menjadi 361.699 ha pada 2019. 
 
"Angka itu akan diupayakan untuk diperluas dan hanya difokuskan untuk menanam padi," tuturnya.
 
Tak hanya sektor pertanian, produktivitas peternakan Lampung pun cukup baik. Lampung memiliki populasi sapi tinggi, kontribusinya kelima secara nasional. 
 
"Udang juga kita memproduksi 73.779 ton, ini nomor lima nasional," kata Kusnardi.
 
Melihat capaian tersebut, Pemprov Lampung mendorong semua program pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan menuju pertanian maju, mandiri, dan modern. Salah satunya, program Kartu Petani Berjaya (KPB). KPB diharapkan kian mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan jaminan dan permodalan.
 
Tak hanya KPB, Pemprov Lampung juga menjalankan program pengembangan sentra benih padi, pengembangan kawasan cabai dan bawang merah, serta perbaikan sarana dan prasarana.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan