"Sebanyak 27,67 persen anak Indonesia di bawah usia lima tahun mengalami stunting, atau terlalu pendek untuk usianya, prevalensi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata untuk kawasan Asia," kata Rajendra, dilansir dari Antara, Selasa, 26 Oktober 2021.
Selain permasalahan kekurangan gizi, Indonesia juga memiliki PR menangani jumlah orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas yang meningkat dua kali lipat selama dua dekade terakhir. Ditambah lagi obesitas pada anak juga meningkat.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus membuat pola makan sehat menjadi kenyataan bagi semua melalui pendekatan strategis, terpadu dan inklusif lintas sektor. Inovasi, kearifan lokal, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan keterlibatan anak muda semuanya memiliki peran untuk dimainkan.
"Untuk mencapai yang lebih hijau, lebih adil, dan lebih baik bagi semua. Kebijakan dan undang-undang yang lebih baik, investasi, dan tata kelola yang baik dapat membangun sistem pertanian pangan berkelanjutan yang ramah lingkungan, yang lebih inklusif dan tangguh," katanya.
Rajendra menyebut, penyediaan pangan sehat bisa dimulai dari petani dengan memberikan pelatihan inovatif dan penggunaan teknologi dalam praktiknya. Selain itu juga perlu dukungan keuangan, insentif, dan perlindungan sosial agar petani dapat menyediakan pangan sehat dan berkelanjutan untuk semua penduduk.
Selanjutnya di tingkat masyarakat, semua orang harus memilih makanan yang meningkatkan kesehatan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, memilih makanan lokal, musiman, berkelanjutan, dan jangan sampai ada makanan yang terbuang.
Pada triwulan II-2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen q-to-q. Sedangkan triwulan III dan IV 2020, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen y-on-y. Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp451,8 triliun dan meningkat 15,79 persen dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp390,2 triliun.
Peningkatan ekspor berlanjut memasuki periode Januari-September 2021, di mana ekspor pertanian mencapai Rp450 triliun dan tumbuh 45,36 persen dibandingkan periode yang sama 2020, yang nilai ekspornya mencapai Rp309,58 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News