Ilustrasi. Foto: Dok. PLN
Ilustrasi. Foto: Dok. PLN

Kebutuhan Listrik Bakal Naik, PLN Tingkatkan Investasi di EBT

Suci Sedya Utami • 29 Juli 2021 15:01
Jakarta: PT PLN (Persero) akan meningkatkan investasi yang diarahkan kepada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung komitmen pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission pada 2060. Di tahun tersebut, konsumsi listrik diperkirakan meningkat lima kali lipat.
 
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dengan asumsi pertumbuhan konsumsi listrik 4,6 persen, maka kebutuhan kelistrikan pada 2060 sebesar 1.800 terawatt hour (TWh). Berarti akan ada penambahan kapasitas pada 2060 sebesar 1.500 TWh
 
"Atau lima kali lipat dari kapasitas listrik di tahun ini sebesar 300 TWh," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis, 29 Juli 2021.

Melihat kondisi tersebut, direncanakan penambahan kapasitas pembangkit untuk menutup selisih kebutuhan dan pasokan listrik akan didominasi dengan EBT. Maka dari itu, dalam tahun-tahun mendatang akan banyak megaproyek PLN untuk membangun pembangkit EBT.
 
Ia bilang, meskipun saat ini kondisi ketenagalistrikan nasional tengah kelebihan pasokan, namun PLN berkomitmen meningkatkan bauran EBT sesuai dengan target yang dicanangkan. Termasuk juga mengurangi pembangkit fosil seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
 
"PLN akan mulai memensiunkan generasi pertama PLTU (subcritical) pada 2030 dan dilanjutkan pada tahun berikutnya, sehingga pada 2060 seluruh PLTU digantikan pembangkit berbasis EBT," ujar dia.
 
Lebih lanjut, PLN harus tetap mempertimbangkan kondisi supply and demand agar kondisi oversupply yang saat ini terjadi dapat membaik. Sebab, dengan kondisi saat ini, keuangan PLN cukup terbebani karena masih harus membayar listrik dari pihak ketiga yang hanya diutilisasi sebagian.
 
"Pemerintah menetapkan bahwa PLN harus membayar semua listrik yang dihasilkan oleh pihak ketiga. Oleh karena itu, saat ini PLN harus cermat dalam menghitung dan mengalokasikan pasokan listrik agar tidak memberikan dampak yang jauh lebih buruk bagi keuangan," tegas Darmawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan