ilustrasi bendera Inggris - - Foto: dok AFP
ilustrasi bendera Inggris - - Foto: dok AFP

Inggris Terpikat Tanamkan Modal di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Indonesia

Insi Nantika Jelita • 24 November 2021 19:34
Jakarta: Inggris akan terlibat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Negara tersebut akan berperan dalam pembangunan industri katoda (cathode) dan prekursor (prechusor) sebagai bagian dari industri sel baterai kendaraan listrik di Tanah Air.
 
"Terkait battery cathode dan precursor, Indonesia akan melakukan kerja sama investasi dengan Inggris. Dari hasil kunjungan kami ke London itu, Inggris akan menyuplai dengan katoda, prekursor juga buat di sini," jelas Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar Economic Outlook 2022, Rabu, 24 November 2021.
 
Dia menegaskan, pemerintah Indonesia terbuka dengan berbagai negara soal investasi yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia. "Jadi sekarang jangan berpikir kita hanya kerja sama dengan Tiongkok, tidak betul. Kita kerja dengan negara mana saja, Abu Dhabi misalnya. Mereka akan membawa (investasi) industri aluminium ke sini," ucapnya.

Komitmen investasi Uni Emirat Arab

Hasil kunjungan ke Uni Emirat Arab pada November lalu, lanjut Luhut, menghasilkan komitmen investasi hingga sebesar USD44,6 miliar di berbagai bidang. Luhut menekankan, pemerintah tengah menggenjot hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).

"Hilirisasi ini juga telah membuahkan hasil yang nyata dalam supply chain. Nikel ore, bauksit, kita bisa menjadi pemain dunia ke depan," harap Menko Marves.
 
Dia menjabarkan, ekspor besi dan baja Indonesia mencapai USD16,5 miliar hingga Oktober ini dan diperkirakan menembus USD21 miliar pada akhir 2021. "Ekspor besi dan baja mampu membantu kinerja neraca transaksi berjalan yang mencatatkan surplus pada triwulan III-2021," pungkasnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan