?Pangansari Siap Masuk Pasar Eropa. Foto: dok Pangansari.
?Pangansari Siap Masuk Pasar Eropa. Foto: dok Pangansari.

Pangansari Siap Masuk Pasar Eropa

Ade Hapsari Lestarini • 24 November 2021 21:41
Den Haag: Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah menyampaikan kesiapan Pangansari Group untuk bermain di pasar global, khususnya Eropa. Produk seperti sambal, bumbu masak siap saji, dan kopi menjadi andalan Pangansari Group untuk menerobos pasar Eropa.
 
"Saat ini kami sudah memiliki beberapa produk unggulan yang sudah siap untuk dipasarkan di luar negeri," ujar Maghfur, saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas di KBRI Den Haag, dikutip dalam keterangan resminya, Rabu, 24 November 2021.
 
Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas mengatakan, pasar di Belanda masih terbuka lebar untuk produk-produk Indonesia. Belanda juga merupakan pintu gerbang bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar Eropa.

"Selain jumlah diaspora Indonesia di Belanda yang diperkirakan mencapai 1,7 juta jiwa, hubungan historis kedua negara juga menjadi faktor pendorong terbukanya pasar Belanda untuk produk Indonesia, sambung Dubes Mayerfas.
 
Ia juga menjelaskan asimilasi budaya di masa lalu, khususnya kuliner menjadi bagian tidak terpisahkan dalam keseharian masyarakat Belanda.  Hal senada disampaikan oleh Atase Perdagangan KBRI Den Haag, Sabbat Christian Jannes.
 
"Di Belanda, kita dengan mudah dapat menemukan makanan Indonesia yang telah disesuaikan dengan selera Belanda, contohnya gado-gado, sambal ulek, rendang, dan sate ayam telah diterima secara luas oleh konsumen Belanda. Kebiasaan ini merupakan peluang yang dapat dijajaki, misalnya dengan mendatangkan bumbu jadi atau rempah-rempah Indonesia," ujar Sabbat.
 
Baca: Belanda Jadi Pintu Gerbang Produk Indonesia ke Pasar Eropa
 
Selain Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah, turut hadir juga Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis Shanty Nurpatria, Direktur Pengadaan Syafriwal dan Senior Manager Bimarendra. Jajaran direksi Pangansari Group juga menyampaikan kesiapan dan komitmennya untuk menjaga kualitas dan mutu dari semua produk yang diekspornya.
 
Pangansari Group adalah bisnis yang membentuk ekosistem, saling terintegrasi bergerak di bidang jasa (katering, security, house keeping, laundry, dan cleaning service), produksi pabrikasi pembuatan bumbu masak siap saji, sambal, makanan cepat saji (meal ready to eat, ready to eat), meat processing, kopi, bakery, pastry, consolidator logistik, dan trading di bawah Media Group.
 
Dubes Mayerfas melihat potensi Pangansari Group sebagai perusahaan yang  besar dan sudah memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengembangkan pasarnya ke Eropa dengan membangun dan memiliki pabrik serta memproduksi langsung produknya di Belanda, dengan bekerja sama dengan perusahaan lokal pada awalnya. Sehingga akan lebih memudahkan Pangansari Group untuk menembus pasar Eropa.
 
Setelah pertemuan dengan Duta Besar Mayerfas, dengan difasilitasi Atase Perdagangan KBRI Den Haag, selanjutnya Pangansari Group melakukan business matching dengan importir utama produk Indonesia di Belanda yaitu Nesia Food BV dan Amboina BV. Pada kesempatan tersebut didiskusikan berbagai peluang yang dapat dijajaki oleh Pangansari Group dalam mendapatkan akses ke pasar belanda. Pangansari Group juga menyampaikan beberapa paket sample produk makanan dan minuman untuk dilakukan uji pasar kepada konsumen dan sektor Horeca di Belanda.
 
Sebagai catatan pada 2020, total perdagangan Indonesia dan Belanda mencapai USD4,4 miliar. Ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD3,6 miliar dan impor Indonesia dari Belanda sebesar USD810 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan terhadap Belanda sebesar USD2,8 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan