"Saya sendiri sebagai komite ekspor Kadin melihat ini berita yang baik, tetapi kita ini tidak bisa diprediksi dengan term apakah ini berkelanjutan atau tidak, tapi faktanya ekspor naik dan neraca perdagangan surplus itu harus disyukuri," kata Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Handito Joewono kepada Medcom.id, Kamis, 16 Juli 2020.
Menurut Handito capaian kinerja neraca dagang surplus menunjukkan kebijakan yang digulirkan Pemerintah Indonesia masih berada pada jalur yang benar. Sejauh ini pelaku usahanya juga didorong untuk tetap meningkatkan ekspor.
"Secara keseluruhan perekonomian Indonesia on the right track. Bahwa ada gejolak itu normal dan anggap saja itu alami. Kalau misalnya bulan depan sampai surplus atau minus lagi ya memang seperti itu. Tetapi sekarang kita sudah mencapai surplus dan pertumbuhan ekspor itu sesuatu yang luar biasa," ungkapnya.
Handito menuturkan bahwa capaian kinerja positif pada Juni 2020 perlu dipertahankan dengan kebijakan terukur di tengah penanganan pandemi covid-19. Dia bilang, pelaku usaha juga saat ini makin semangat untuk meningkatkan produktivitas.
"Saya merespons Pak Presiden Jokowi yang mengatakan (peningkatan ekspor) harus dilakukan dengan cara extraordinary. Ini sesuatu capaian luar biasa, kita jangan terlalu anggap ini semuanya begini terus, enggak, tapi capaian positif kita harus syukuri," tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2020 mengalami surplus sebesar USD1,27 miliar. Surplus ini disebabkan ekspor pada bulan lalu sebesar USD12,03 miliar sedangkan impor USD10,76 miliar.
Adapun ekspor untuk berbagai sektor mengalami pertumbuhan positif selama Juni 2020. Ekspor sektor pertanian meningkat 18,99 persen, industri pengolahan naik 15,96 persen, dan pertambangan tumbuh 13,69 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id