Bawadi Coffee menawarkan produk kopi single origin Aceh demi mengembangkan hasil tani kopi di daerah tersebut ke seluruh dunia. Pemilik Bawadi Coffee Teuku Dharul Bawadi mengatakan saat memulai bisnis, ia justru langsung menyasar sektor ekspor.
"Saya langsung ekspor ke Malaysia. Karena kalau saya fokus menjual di daerah sendiri maka saya akan kalah dengan kompetitor lainnya. Maka dari itu saya melihat ke pasar internasional," kata Teuku, Jumat, 11 September 2020.
Teuku pun bergabung menjadi mitra binaan Pertamina pada 2019. Usai bergabung, Bawadi Coffee mengikuti perlombaan dan memenangkan juara kedua award lokal hero. Bawadi Coffee kemudian mendapat kesempatan untuk mengikuti expo internasional di Tiongkok sehingga menerima kontrak ekspor senilai Rp1,2 miliar.
Strategi Pemasaran Digital
Konsultan digital Jonathan End mengatakan pentingnya penggunaan saluran digital termasuk sosial media dalam memasarkan produk UMKM di era milenial. Ia pun mendorong UMKM untuk mempelajari penggunaan sosial media dengan tepat demi menggaet para pembeli, dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemasaran produk UMKM pun bisa dimulai dari e-commerce.
"Indonesia ada 272 juta penduduk, di antaranya 64 persen menggunakan internet dengan rata-rata delapan jam menggunakan internet. Di dalamnya 59 persen menggunakan sosial media dengan rata-rata tiga jam. Jadi sangat penting bagi UMKM untuk menggunakan sosial media," ujar Jonathan.
Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan melalui Pertamina SMEXPO 2020, pelaku UMKM bisa saling berbagi pengalaman dan sekaligus mempromosikan produk unggulannya agar memiliki pasar luas di mancanegara.
"Pertamina terus mendorong pelaku UMKM agar tetap survive menghadapi tantangan pandemi covid-19 bahkan bisa lebih maju lagi dengan memanfaatkan teknologi digital yang sedang trend," jelas Fajriyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id