Budi memberi contoh, PT Pertamina (Persero) bisa membantu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang masih dianggap berada dalam tekanan. Hal tersebut ia sampaikan saat penandatanganan kerja sama antara Pertamina dengan tiga BUMN galangan kapal untuk mengoptimalkan porsi penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Perusahaan baja nasional saat ini memang dalam kondisi yang tidak sehat. Setelah dihantam dan harus bersaing oleh produk impor, industri baja kini harus menderita kerugian akibat pandemi covid-19.
"Bu Nicke (Dirut Pertamina) kan sukses, ya Bu Nicke bantu yang lain ya. Bersedekahlah ke sini. Semoga Dirut-Dirut ini juga bisa bersedekah ke KS (Krakatau Steel)," kata Budi, Selasa, 14 Juli 2020.
Ia meminta agar Pertamina lebih banyak menggunakan baja milik Krakatau Steel dan tidak ketergantungan bahan baku impor, misalnya dari Tiongkok. Budi mengatakan apabila nantinya Pertamina dan Krakatau Steel tidak mencapai kesepakatan harga dan perbedaannya terlalu banyak, maka ia akan meminta regulator untuk mengatur harga.
Lebih lanjut, Mantan Direktur Utama Inalum ini berharap Pertamina dapat mengoptimalisasi perjanjian potensi kerja sama dengan tiga BUMN ini agar harga dan kualitas yang diperoleh tetap sesuai, namun tetap mampu mendorong perputaran ekonomi di dalam negeri.
“Kita ingin memastikan roda ekonomi berjalan, sehingga terjadi perputaran ekonomi di dalam negeri,” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News