Dari target calon penerima BSU 15,7 juta, saat ini telah terkumpul 14,2 juta nomor rekening dan sudah kami validasi berlapis sampai dengan tiga tahap, hingga jumlah data yang tervalidasi mencapai 11,3 juta.
"Dari jumlah tersebut telah kami serahkan sebanyak total 5,5 juta data peserta dalam dua tahap," kata Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Rabu, 2 September 2020.
Penyerahan data pekerja calon penerima BSU itu merupakan kali kedua yang dilakukan secara bertahap setiap minggunya, hingga tercapai target keseluruhan penerima BSU 15,7 juta. Pada 24 Agustus 2020, BPJamsostek menyerahkan data calon penerima BSU gelombang pertama 2,5 juta data pekerja.
Data tersebut berguna untuk mempermudah proses rekonsiliasi dan pemantauan, serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.
"Kami sangat mengharapkan kerja sama semua pihak agar proses pengumpulan nomor rekening pekerja calon penerima BSU ini berjalan dengan lancar agar dana BSU yang diterima para pekerja peserta BPJamsostek dapat dimanfaatkan dengan baik dan perekonomian Indonesia kembali normal," ujar Agus.
BPJamsostek juga telah memperpanjang pelaporan rekening karyawan swasta terkait subsidi gaji. Awalnya, pelaporan terkait Bantuan Lansung Tunai (BLT) itu ditutup pada 31 Agustus.
"Kami terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan. Dengan batas waktu hingga 15 September," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam keterangan resminya, Selasa, 1 September 2020.
Pemerintah telah mencairkan subsidi gaji tahap awal sebesar Rp600 ribu per bulan. Adapun dalam sekali transfer, dana yang disalurkan sebesar Rp1,2 juta. Subsidi ditujukan bagi karyawan berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Pencairan dilakukan bertahap hingga akhir September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News