"Apapun akan kita lakukan untuk kepentingan pertanian karena sektor ini manyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Suhardi, saat menghadiri Rapar Kerja (Raker) bersama Kementan di Jakarta, Senin, 21 September 2020.
Suhardi mengatakan, anggaran Kementan untuk tahun 2021 telah disetujui dan harus diimplementasikan dengan sangat baik. Apalagi terdapat peningkatan anggaran sekitar 50 persen dibandingkan tahun 2020 yang dipatok mencapai Rp14,06 triliun.
"Anggaran ini sudah diberikan utuk kepentingan para petani. Oleh karena itu kita harus pastikan bahwa petani tidak boleh lagi mendapat kesusahan. Apapun keperluan petani harus kita berikan karena ini menyangkut kepentingan nasional," katanya.
Seperti diketahui, komisi IV DPR RI menyetujui Pagu Anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam RKA K/L Tahun 2021 sebesar Rp 21,83 triliun. Nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk menjalankan rencana kerja Kementan dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.
Selain itu, Suhardi berharap dengan anggaran kerja yang meningkat dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP). Ia menilai kesejahteraan petani bisa terus terdorong dengan NTP yang semakin tinggi.
"Saya berharap NTP bisa meningkat secara bertahap dan mampu memberikan kesejahteraan bagi para petani," ucapnya.
Sebagai informasi, NTP Agustus 2020 sebesar 100,65 atau meningkat 0,56 persen dibandingkan Juli 2020 yang besarnya 100,09. Berdasarkan sub sektor, nilai NTP yang mengalami peningkatan antara lain sub sektor tanaman pangan dan sub sektor perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News