baca juga: Pemprov Jatim Gencarkan Koperasi Petani Tekan Angka Kemiskinan |
Sektor ini juga membuka lapangan kerja bagi lebih dari 40 juta orang. Namun, sektor ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk produktivitas yang rendah, rantai pasokan yang tidak efisien, dan akses pasar yang terbatas.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap solusi agritech di Indonesia semakin meningkat. Perusahaan rintisan agritech menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian, seperti dengan memberi petani akses ke data cuaca, saran pengelolaan tanaman, dan platform e-niaga.
Kepercayaan investor terhadap sektor agritech di Indonesia semakin meningkat. Pada 2022, startup agritech Indonesia mendapatkan pendanaan sebesar USD375,9 juta, naik dari USD147,8 juta pada 2021.
Eratani, sebuah startup agritech Indonesia, mengumpulkan tambahan pendanaan investasi awal sebesar Rp30 miliar (USD2 juta), sehingga total pendanaan awal mencapai Rp90 miliar (USD5,8 juta), hal ini menandakan terus berlanjutnya keyakinan pada sektor agritech di Indonesia. Investor utama TNB Aura menjelaskan keyakinannya pada potensi agritech di Indonesia, dan peran kunci yang dimainkan oleh Eratani dalam mewujudkan potensi ini.
Co-Founder TNB Aura Vicknesh R Pillay mengatakan, walaupun masih banyak inefisiensi, kontribusi sektor pertanian Indonesia ini terus berkembang dan menjadi lebih signifikan.
"Kami percaya pendekatan holistik dan inovatif Eratani akan meningkatkan efisiensi pertanian sekaligus menciptakan dampak sosial positif bagi para petani." tegas dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Juli 2023.
Pencapaian terbaru Eratani dalam mengamankan tambahan pendanaan putaran investasi awal semakin memperkuat sentimen positif investor. Para investor yang berpartisipasi dalam putaran ini termasuk SBI Ven Capital, Kyobo Securities, NTUitive, Genting Ventures, Orvel Ventures, dan Ascend Angels, yang sejalan dengan pandangan optimis TNB Aura terhadap industri agritech di Indonesia.
CEO Eratani Andrew Soeherman menekankan misi mereka didorong oleh keyakinan bahwa teknologi dapat merevolusi industri pertanian dan menciptakan dampak sosial serta mengubah lanskap pertanian di Indonesia.
Dia mengatakan pendekatan komprehensif Eratani yang mencakup pembiayaan petani, manajemen rantai pasokan, distribusi komoditas, dan pembinaan pertanian, telah memberdayakan lebih dari 20 ribu jaringan petani padi di lima provinsi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News