Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam forum Inclusive Lifelong Learning Conference. Foto: Istimewa
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam forum Inclusive Lifelong Learning Conference. Foto: Istimewa

Negara Siapkan Anggaran untuk Program Pembelajaran Sepanjang Hidup, Apa Itu?

Annisa ayu artanti • 05 Juli 2023 12:58
Nusa Dua: Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memastikan alokasi anggaran untuk program pembelajaran sepanjang hidup atau lifelong learning. Dia bahkan menegaskan anggaran semacam itu akan lintas pemerintahan terkait target 2045.
 
"Seiring dengan upaya Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045, kita perlu membangun ekonomi dan pendidikan yang inklusif. Komitmen terhadap pendidikan bukan hanya komitmen satu presiden tetapi merupakan komitmen berkelanjutan," kata Sri Mulyani dalam forum Inclusive Lifelong Learning Conference, Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 5 Juli 2023.
 
Dalam situasi global yang kian menantang, lanjut Sri Mulyani, terobosan inovasi dalam program pembelajaran sepanjang hayat tetap penting untuk ketahanan dan pertumbuhan ekonomi. 
 
Baca juga: Status Baru Ekonomi RI Bisa Jadi Memikat Investor
 
"Karena sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan, kemakmuran, dan martabat negara manapun," ujarnya. 
 
Hal itu terlihat dari alokasi APBN untuk sektor pendidikan yang tinggi, yakni sekitar Rp612 triliun atau sekitar USD40 miliar.
 
"Berinvestasi dalam pendidikan tidak hanya tentang alokasi anggaran dan infrastruktur, tetapi juga untuk memastikan akses pendidikan untuk semua melalui berbagai modalitas, baik formal, nonformal atau informal," imbuhnya. 
 
Tidak hanya pendidikan, Sri Mulyani menambahkan digitalisasi, otomasi, dan transisi hijau akan menggeser kebutuhan tenaga kerja. Oleh karena itu pemerintah harus terus mendukung transisi ini dan memperkuat sistem pendidikan.
 
"Pembelajaran sepanjang hayat adalah respons dari terpaan disrupsi terus-menerus yang terjadi lebih cepat dan dalam waktu semakin singkat," ujarnya.
 
Indonesia didominasi oleh penduduk usia muda, hampir 70 persen penduduknya merupakan usia produktif antara 18 hingga 60 tahun. Oleh karena itu, pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk peningkatan ekonomi dan lapangan kerja. Selain itu, perlu juga  memastikan adanya link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan pasar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan