Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury mengatakan saat ini holding BUMN pertahanan yang bernama Defend ID (Defence Industry Indonesia) masih tengah digodok. PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai leader yang beranggotakan PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan PT Pal Indonesia (Persero).
"Target ini akan tercapai melalui peningkatan kapabilitas serta peningkatan revenue dan income melalui strategi bisnis, teknologi dan keuangan yang terencana dengan lima prioritas Kementerian BUMN," kata Pahala dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Maret 2021.
Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI Muhammad Herindra menjelaskan pemerintah telah menyiapkan beberapa landasan hukum untuk memperkuat bisnis holding ke depan.
Beberapa landasan hukum yang dimaksud mengenai industri pertahanan, imbang dagang industri pertahanan, pembinaan industri pertahanan, pengadaan alat pertahanan dan keamanan di lingkungan Kemhan dan TNI serta Undang-Undang Cipta Kerja.
Menurutnya, semua pihak harus bekerja sama dalam mewujudkan target tersebut dan menjadikan Indonesia mandiri di bidang industri pertahanan.
"Semuanya harus saling bersinergi antar stakeholders pertahanan dan BUMN Indhan diharapkan menjadi lokomotif kemandirian industri pertahanan," kata Herindra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News