"Untuk target tahun ini salah satunya adalah uji coba kendaraan listrik, bekerja sama dengan Pertamina untuk pilot commercial motor listrik di Jabodetabek," ucap Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 14 Januari 2021.
Menurut Raditya, program tersebut akan memanfaatkan teknologi terkait penggunaan baterai. Dia bilang, penggunaan baterai dengan sistem battery swap ini akan memudahkan mitra pengemudi pada saat mengganti baterai kendaraan listrik tersebut.
"Menurut kita ini menarik, karena pengalaman mengganti baterainya menjadi lebih cepat. Bahkan lebih cepat dibandingkan isi bensin, tinggal tukar," paparnya.
Raditya menjelaskan bahwa fokus perusahaan terhadap penggunaan kendaraan listrik roda dua lantaran lebih efisien dari segi biaya dan energi ketimbang kendaraan listrik roda empat.
"Fokusnya akan ke roda dua dulu. Untuk teknologi ini, menurut kami, roda dua itu lebih ringan biayanya dan kebutuhan energinya lebih masuk akal jika dibandingkan motor tradisional berbahan bakar bensin," ungkap Raditya.
Di sisi lain, inisiatif kendaraan listrik pun juga datang dari fakta bahwa kendaraan bermotor menjadi penyumbang polusi udara terbesar di kota-kota besar Indonesia. Dengan begitu, ia berharap upaya perusahaan ini dapat membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan hijau.
"Harapan kita dengan adanya kendaraan listrik ini, operational cost untuk driver bisa berkurang. Harapannya, kalau ada solusi kendaraan listrik yang bersih dan murah, itu sangat menguntungkan buat driver dan kita semua," pungkas Raditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News