Gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. FOTO: MI/ADAM DP
Gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. FOTO: MI/ADAM DP

Kemenkop Klaim Pengembangan Koperasi Berjalan sesuai Roadmap

Antara • 31 Oktober 2020 13:03
Jakarta: Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan pemberdayaan dan pengembangan koperasi di Indonesia saat ini telah berjalan sesuai dengan roadmap atau peta jalan yang telah ditetapkan sampai dengan 2024. Diharapkan koperasi bisa terus tumbuh dan nantinya berkontribusi terhadap ekonomi.
 
Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Rully Nuryanto mengatakan pihaknya telah memetakan potensi dan permasalahan koperasi di Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM pun kemudian menyusun konsep arsitektur pengembangan koperasi Indonesia yang bertujuan mewujudkan koperasi yang sehat, mandiri, modern, berdaya saing, dan mendukung UMKM.
 
“Peta jalan tersebut dibagi pertahap dan telah mulai dilaksanakan sejak 2020 hingga nanti. Dan langkah-langkah yang dilakukan sampai saat ini sudah sesuai dengan roadmap,” kata Rully, dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Ia mengatakan potensi koperasi dinilai sangat besar apabila dimodernisasi melalui sejumlah langkah di antaranya manajemen dan operasi berbasis digital, menjadikannya sebagai ruang inkubasi, ada edukasi sejak dini, ada penguatan regulasi, dan memperkuat kemitraan koperasi.
 
Di sisi lain, partisipasi penduduk menjadi anggota koperasi belum optimal yakni 8,41 persen atau masih dibawah rata-rata dunia yang mencapai 16,31 persen. Selain itu juga belum maksimalnya kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional yang hanya sebesar 0,97 persen dibandingkan dengan rata-rata dunia 4,30 persen.
 
Hal tersebut disebabkan oleh kendala terkait pengawasan, manajemen dan SDM, regulasi, akses pembiayaan, hambatan produksi dan pemasaran. Dengan adanya peta jalan ditargetkan koperasi mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap PDB.
 
"Meningkat jumlah koperasi modern, mendorong peningkatan start up berbasis koperasi, dan mendukung UMKM ekspor dan UMKM naik kelas," ucapnya.
 
Pilar kebijakan yang akan diterapkan meliputi bidang infrastruktur, profesionalisme tata kelola koperasi, pembiayaan kapasitas usaha, dan pengawasan. Aksi yang dilakukan untuk mendukung infrastruktur koperasi yaitu menyusun sistem informasi anggota koperasi, sistem penilaian kinerja koperasi, digitalisasi koperasi, pemutakhiran data koperasi, dan penguatan regulasi.
 
"Kementerian Koperasi dan UKM juga memiliki fokus strategi sektor pangan sebagai upaya antisipasi terhadap ancaman krisis pangan yang berpotensi semakin parah akibat pandemi covid-19," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan