Berdasarkan hasil kajian Indonesia Water Institute (IWI), anjuran mencuci tangan selama 20 detik setidaknya membutuhkan tambahan air bersih sebanyak 1,5 liter hingga dua liter. Jika dalam satu keluarga memiliki lima anggota keluarga, maka dibutuhkan tambahan air bersih sebanyak 50 liter per hari.
"Jika satu keluarga memiliki lima orang anggota keluarga dan minimal melakukan aktivitas cuci tangan lebih dari lima kali, maka setidaknya membutuhkan tambahan 50 liter air bersih per hari untuk cuci tangan saja. Belum lagi penggunaan air untuk kebutuhan lainnya," ungkap Pendiri IWI Firdaus Ali saat menyampaikan hasil kajian Pola Konsumsi Air Bersih Masyarakat Selama Masa Pandemi Covid-19 secara virtual, Kamis, 11 Februari 2021.
Kondisi ini membuat krisis air bersih semakin menjadi. Sebab pola penggunaan air bersih di masa pandemi covid-19 berubah, kebutuhan air bersih pun meningkat sebanyak dua sampai tiga kali keadaan normal sebelum pandemi.
Selama masa pandemi, pengeluaran rumah tangga juga mengalami peningkatan hingga tujuh persen dari kondisi normal. Bila hal ini terus berlangsung, maka Indonesia tidak hanya mengalami krisis air tapi juga sulitnya mengatasi masalah pandemi covid-19.
Pada saat yang sama kondisi perekonomian Indonesia juga masih belum pulih. Banyak anggota masyarakat kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19. Sehingga temuan IWI ini memperlihatkan pentingnya memutakhirkan infrastruktur air bersih di Indonesia agar terhindar dari krisis air bersih yang lebih dalam.
Sebelum pandemi Indonesia sudah terlebih dahulu mengalami kondisi krisis air bersih. Saat ini air bersih perpipaan yang disediakan perusahaan air minum baru menjangkau 21,8 persen dari penduduk Indonesia.
"Untuk itu, pembenahan infrastruktur air bersih menjadi penting untuk dilakukan karena Indonesia belum sampai pada puncak pandemi covid-19. Pemerintah harus mengambil alih penetapan tarif air bersih agar terjangkau oleh masyarakat dan mampu menarik investasi dari sumber-sumber non APBN/APBD," paparnya
Kajian pola konsumsi air bersih masyarakat selama masa pandemi covid-19 yang dilakukan IWI pada Oktober-November 2020 melibatkan 1.296 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Kajian ini menelaah pola konsumsi air bersih masyarakat berdasarkan aktivitas dan penggunaan sumber air yang mereka miliki, besaran air bersih konsumsi masyarakat berdasarkan kegiatan mencuci tangan, mandi, mencuci pakaian, membersihkan rumah, dan beberapa aktivitas rumah tangga lainnya.
"Kajian yang kami lakukan ini merupakan langkah awal bagi kita bersama untuk menelaah, memahami, dan menindaklanjuti lebih dalam terkait dengan aspek penting yang harus diantisipasi demi pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat kita," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id