Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati . Foto : Medcom.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati . Foto : Medcom.

Kuartal I, Realisasi Transfer Daerah dan Dana Desa Baru Rp172,96 Triliun

Eko Nordiansyah • 26 April 2021 11:29
Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan kuartal I-2021 adalah sebesar Rp172,96 triliun 21,7 persen dari pagu Rp795,5 triliun. Jumlah ini sedikit lebih rendah dari realisasi periode yang sama tahun lalu yaitu Rp174,52 triliun. 
 
"Jika ditinjau dari semua jenis penyaluran, realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami perlambatan. Ini karena beberapa daerah belum menyampaikan syarat penyalurannya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Senin, 26 April 2021.
 
Jika dirinci, realisasi untuk DAU adalah Rp104,02 triliun atau turun 20 persen. Sedangkan realisasi untuk Dana Bagi Hasil (DBH) Rp30,03 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp70 miliar, DAK Non Fisik Rp27,95 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) Rp120 miliar.
 
Sementara untuk realisasi Dana Desa adalah Rp10,56 triliun atau mengalami kenaikan 46,3 persen. Sedangkan untuk Dana Otonomi Khusus dan Daerah Istimewa, realisasinya sama dengan tahun lalu yaitu sebesar Rp200 miliar.

"Kenaikan penyaluran utamanya untuk jenis yang langsung dinikmati masyarakat seperti DAK Non Fisik yaitu untuk operasi sekolah, kesehatan, serta Dana Desa," ungkapnya.
 
Capaian kinerja TKDD juga meningkat dan dimanfaatkan untuk mendukung penanganan covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional. Bantuan Langsung Tunai desa yang telah disalurkan sebesar Rp796,9 miliar untuk 895.883 kelompok keluarga penerima, serta Dana Desa telah disalurkan sebesar Rp2,27 triliun untuk 29.041 desa.
 
Penyaluran DAU dan DBH terutama untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan mencapai Rp714 miliar. DID telah disalurkan sebesar Rp123,4 miliar untuk bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
 
Sementara DAK nonfisik telah disalurkan untuk membantu 215 ribu sekolah, 44,13 juta siswa melalui dana biaya operasional sekolah, 340.544 profesi guru, 26.343 guru di daerah tertinggal dan daerah khusus, 23.436 guru yang belum bersertifikat serta penyaluran insentif tenaga kesehatan kepada 14.033 nakes.
 
"Ini kita harapkan harusnya pemerintah daerah bisa juga seperti pemerintah pusat, melakukan belanja yang lebih cepat. Sehingga bisa segera memulihkan ekonomi Indonesia dan manfaat kepada masyarakat langsung bisa dirasakan," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan