"Saudi Arabia sangat tertarik dengan beberapa project yang akan kita ajukan juga Uni Emirat Arab," kata Sandiaga dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 27 September 2022.
Menurut dia, UEA dan Saudi tertarik dengan penawaran Kemenparekraf mengenai pengembangan sejumlah daerah wisata Indonesia. Adapun pengembangan daerah wisata itu adalah lima destinasi super prioritas, delapan KEK dan tiga destinasi pariwisata keberlanjutan.
Sebanyak lima destinasi wisata super prioritas tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Baca: Bisa Diulik Nih, Bali Strategis Bikin Transformasi Wisata Global |
Sementara itu, delapan KEK yakni di Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika. Sandiaga mengatakan investasi yang ditawarkan berupa pengembangan infrastruktur seperti kereta gantung dan penunjang pariwisata lainnya.
Menurut dia, total investasi yang akan di dapat Indonesia apabila tawaran ini diambil baik delegasi dari Uni Emirat Arab dan Arab Saudi bisa mencapai USD8 miliar. Investasi tersebut bakal selesai dalam tiga tahun ke depan.
Sandiaga mengatakan, kawasan wisata Pulau Nusa Penida yang terletak di Klungkung, Bali, tidak ditawarkan dalam pertemuan itu karena masih terkendala masalah infrastruktur.
"Nusa penida belum kami tawarkan karena ada beberapa kesiapan infrastruktur yang harus kita lengkapi dulu sebelum kita tawarkan. Karena Nusa Penida punya peluang yang luar biasa kebetulan kita harapkan di sana," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News