"Bagaimana membangun ketahanan pangan dalam negeri karena kita tahu saat ini sedang menghadapi resesi krisis dunia yang pangan adalah menjadi prioritas utama," kata Mardiono, usai dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan oleh Presiden Jokowi, dilansir dari Antara, Rabu, 23 November 2022
Presiden, kata Mardiono, memberi perintah pada dirinya untuk terus melakukan koordinasi dengan instansi-instansi pemerintah, melakukan kunjungan ke lapangan, serta melakukan kajian-kajian terkait upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengentaskan kemiskinan.
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kata Mardiono, dirinya juga diberi tugas oleh Presiden untuk mengawal tujuan pertama SDGs yakni pengentasan kemiskinan dan tujuan kedua SDGs yaitu ketahanan pangan.
Baca: Google.org Donasikan USD1,24 juta untuk Perkuat Ketahanan Pangan Indonesia |
Dia menjelaskan upaya meningkatkan ketahanan pangan akan dilakukan sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. "Selanjutnya saya akan memastikan tren angka kemiskinan akan terus menurun," kata dia.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 26,16 juta orang atau 9,54 persen dari total penduduk Indonesia, hingga Maret 2022. Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan Global, indeks Indonesia saat ini tercatat sebesar 60,2 poin. Indeks tersebut ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan Indonesia dalam kategori moderat.
"Perlu untuk terus melakukan penguatan terhadap kesediaan kualitas dan keberlanjutan pasokan pangan serta keterjangkauan harga pangan yang bisa dijangkau oleh rakyat Indonesia," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id