"Ke-32 proyek infrastruktur strategis itu terdiri atas bidang kesehatan, pengembangan kawasan waduk dan distribusi air bersih, konektivitas darat berupa jalan dan drainase, konektivitas laut di Pelabuhan Batu Ampar, konektivitas udara di bandara, dan pengembangan kawasan pariwisata serta pengembangan kawasan limbah," ujar Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Kepri, Selasa, 15 November 2022.
Enoh menjelaskan infrastruktur merupakan hal yang penting dalam menunjang kegiatan masyarakat. Infrastruktur yang memadai dan andal akan membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi wilayah.
Infrastruktur mempunyai pengaruh sebagai sarana penunjang seperti membuka jalan bagi lahirnya investasi dan lapangan kerja, memungkinkan berbagai kegiatan ekonomi tumbuh, meningkatkan konektivitas, dan mendukung produktivitas masyarakat dan industri.
Menurutnya, BP Batam secara serius melakukan pengembangan infrastruktur Batam melalui pengembangan prasarana dan sarana kawasan, guna meningkatkan konektivitas darat, laut, udara untuk mendukung aktivitas industri dan pariwisata yang kompetitif.
"Pembangunan dan penataan jalan di Batam, selain menyiapkan Batam jadi kawasan modern, merangsang kegiatan ekonomi dari hulu dan hilir, juga dilakukan sebagai konektivitas aktivitas perdagangan dan industri pariwisata," kata dia.
Baca juga: Presiden Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Negara Berkembang |
Lebih lanjut, Enoh mengatakan, pembangunan yang gencar dilakukan BP Batam merupakan bentuk investasi jangka panjang bagi generasi ke depan.
"Saya ingin sampaikan infrastruktur adalah katalisator utama mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Infrastruktur adalah investasi itu sendiri. Ini akan mendorong mobilitas, produktivitas, konektivitas dan akses serta yang paling penting adalah keberlanjutan antargenerasi," tutur Enoh.
Sementara itu, Kabiro Humas, Promosi, dan Protokol Ariastuty Sirait menambahkan bahwa pelaksanaan proyek infrastruktur terus mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir.
"Tercatat, pada 2016 hanya 23,61 persen saja persentase pengerjaan infrastruktur, kemudian tahun 2018 angka realisasi pembangunan infrastruktur meroket setiap tahunnya hingga puncak pada 2022 sebesar 45,28 persen," katanya.
BP Batam juga terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada para pelaku usaha. Selain itu, pihaknya juga mengakui upaya promosi BP Batam untuk menarik investasi, juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
"Baru-baru ini, Pak Menko Bidang Perekonomian telah membawa Dubes Amerika dan Kanada langsung ke Batam dalam rangka promosi investasi. Kami amat bersyukur upaya kami dimonitor dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat," kata Tuty.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News