"Kita berharap dalam rakernas ini bisa menghasilkan rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah untuk memperkuat kawasan industri di seluruh Indonesia makin terus berkembang," ujar Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti (KSP), Ridi Djajakusuma, kepada awak media, Cilegon, Banten, Jumat, 9 September 2022.
Ridi menegaskan pihaknya mendukung komitmen HKI melakukan pengembangan untuk kemajuan kawasan industri di Indonesia.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, mengungkapkan HKI selama 34 tahun ini telah berkontribusi pada pengembangan industri manufaktur di berbagi wilayah Indonesia. Kata Sanny, sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling besar kontribusinya terhadap Product Domestic Bruto (PDB) yang rata-rata sekitar 20 persen per tahun.
“Pencapaian pertumbuhan KI (kawasan industri) di daerah-daerah tidak hanya mampu menciptakan berbagai kegiatan ekonomi, akan tetapi mampu meningkatkan pertumbuhan kegiatan sosial, seperti aspek lingkungan dan tata ruang, serta kualitas sumber daya manusia (SDM)," ujar dia.
Dengan ekonomi yang tumbuh, lanjut dia, akan banyak tercipta berbagai usaha komersial, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan industri manufaktur.
Baca: Permintaan Lahan Tumbuh, Cikarang Jadi Kawasan Industri Terpopuler |
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong kawasan industri berkontribusi dalam peningkatan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, kawasan industri diharapkan melakukan pembangunan yang berkelanjutan dan punya daya saing global.
Airlangga menambahkan kawasan industri harus bisa menarik minat investor, merealisasikan pembangunan, dan penciptaan lapangan pekerjaan. Selain itu, kata dia, kawasan industri harus bisa membangun pendidikan semacam vokasi untuk pekerja.
"Kami (pemerintah) berharap Himpunan Kawasan Industri dapat terus berkontribusi dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan tumbuhnya industri,” ujar Airlangga.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah terus menggenjot infrastruktur, termasuk pembangunan kawasan industri serta infrastruktur penunjang.
Pemerintah, lanjut dia, juga mendorong dibentuk bank tanah dan sudah disiapkan payung hukumnya terkait permodalan.
Hingga Januari 2022, terdapat 135 perusahaan kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 65.532 hektare yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Sumatra. Dari 135 kawasan industri tersebut, 46 persen atau 30.464 hektare di antaranya sudah terisi oleh tenant industri.
Pemerintah mengupayakan pemerataan pembangunan industri dengan mengakselerasi pembangunan kawasan industri melalui fasilitasi pengembangan 27 kawasan industri yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dan 16 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News