Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

Jasa Raharja Edukasi Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

Ade Hapsari Lestarini • 10 Februari 2022 15:43
Jakarta: Anggota Indonesia Financial Group (IFG), PT Jasa Raharja mengedukasi masyarakat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sejak awal 2022 sudah ada beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas yang menelan banyak korban jiwa.
 
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono menyebutkan, kesimpulan hasil kajian yang dilakukan Jasa Raharja bersama Universitas Airlangga Surabaya, ada dua faktor dominan kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Pertama yakni kecelakaan karena faktor kendaraan yang tidak layak untuk dioperasionalkan, serta terkait human error atau kelalaian manusia.
 
Menurut Rivan, human error pada pengendara mobil terjadi akibat kesalahan manusia seperti kelelahan, mengantuk, dan kehilangan konsentrasi. Serta didukung dengan perilaku berkendara dengan kecepatan tinggi.

"Hal tersebut merupakan bentuk human errors, yang disebabkan oleh banyaknya aktivitas dan kurangnya istirahat," kata Rivan, dalam keterangan resminya, Kamis, 10 Februari 2022.
 
Sedangkan pada pengendara motor, human errors berupa berkendara dengan kecepatan tinggi saat berkendara disebabkan karena kurangnya pengetahuan, kondisi fisik, dan kondisi mental yang kurang memadai.
 
Dia mengatakan, beberapa kejadian peristiwa kecelakaan yang menjadi perhatian media dan masyarakat antara lain di persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, yang menewaskan empat orang dan empat orang luka berat.
 
Kemudian pada Kamis, 3 Februari 2022 dini hari, enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalan Doloksanggul-Pakkat KM 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Serta kecelakaan di Bantul, Yogyakarta, tepatnya Minggu, 6 Februari 2022, satu unit bus pariwisata menabrak tebing dan menyebabkan 13 orang di dalamnya meninggal dunia.

Santunan Jasa Raharja

Sementara itu Dirops Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, pada 2021 penyerahan santunan Jasa Raharja mengalami kenaikan 3,2 persen dibanding 2020. Namun terjadi penurunan jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang disantuni Jasa Raharja sebanyak 0,3 persen.
 
"Dengan kata lain terjadi peningkatan fatalitas pada korban kecelakaan lalu lintas yang disantuni Jasa Raharja," ujar Dewi Aryani.
 
Data menunjukkan faktor penyebab kecelakaan berasal dari 61 persen human errors, sembilan persen faktor kendaraan, 30 persen faktor prasarana dan lingkungan.
 
Sebagai salah satu upaya Jasa Raharja dalam menurunkan angka kecelakaan lalu Lintas di Indonesia adalah melakukan langkah-langkah strategis dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menekan kecelakaan melalui program-program yang bersifat edukatif, serta mengandung unsur pesan pencegahan kecelakaan.
 
"Publikasi bersama influencer guna membentuk suara publik yang kuat terhadap program pencegahan kecelakaan yang dilakukan secara berkesinambungan melalui kanal-kanal media sosial, media elektronik dan media cetak," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan