Ilustrasi pengolahan rumput laut - - Foto: dok KKP
Ilustrasi pengolahan rumput laut - - Foto: dok KKP

Rumput Laut Bisa Jadi Pupuk, Ini Cara Mengolahnya

Antara • 30 Januari 2022 19:29
Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan inovasi komoditas rumput laut menjadi pupuk melalui Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul.
 
"Rumput laut merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia yang dapat didayagunakan secara ekologi, ekonomi dan sosial untuk menjadi penggerak pembangunan nasional maupun global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran persnya, Minggu, 30 Januari 2022.
 
Kepala LRMPHP Luthfi Assadad mengatakan peralatan pengolahan pupuk organik dari rumput laut yang telah dikembangkan yaitu pupuk cair dan pupuk padat (granul). Pada pengolahan proses dasar, digunakan alat pencuci sistem kontinu dengan kapasitas pencucian 100 kg/jam (E. Cottonii) dan 40-60 kg/jam (Sargassum sp.), yang menggunakan tenaga listrik 3 phase 1.000 watt. Digunakan juga alat pencacah sistem kontinyu berkapasitas 10 kg/jam, yang menggunakan tenaga listrik 3 phase, 8.000 watt.

Pada pengolahan pupuk cair digunakan alat pengekstrak berkapasitas 90 kg/90 menit menggunakan tenaga listrik daya 6.000 watt. Kemudian alat pengepres menggunakan press hidrolik berkapasitas 10 kg/10 menit, yang menggunakan tenaga listrik daya 1.000 watt.
 
Adapun pada pengolahan pupuk padat, digunakan alat granulator berkapasitas 10 kg/jam, yang menggunakan tenaga listrik 3 phase 2.500 watt. Kedua digunakan alat konveyor berkapasitas 5 kg/jam dengan diameter drum 32 cm, yang menggunakan tenaga listrik daya 1.000 watt. Ketiga, digunakan alat pengayak berkapasitas 5 kg/jam, yang menggunakan tenaga listrik daya 1.000 watt.
 
Menurut Peneliti LRMPHP Bakti Berlyanto Sedayu, pembuatan pupuk rumput laut cukup mudah, dan dapat dilakukan oleh rumah tangga. Pertama-tama rumput laut segar dipotong-potong kemudian direbus menggunakan air destilata, setelah itu air rebusannya disaring. Air hasil saringan mengandung seluruhnya ekstrak rumput laut yang dapat diaplikasikan langsung ke tanaman.
 
Cara berikutnya serupa dengan yang pertama. Namun berasal dari rumput laut yang telah dikeringkan. Sedangkan cara ketiga, sambungnya, rumput laut segar dicuci bersih menggunakan air keran kemudian digiling menggunakan grinder hingga lumat.
 
Rumput laut yang telah digiling tersebut kemudian ditambahkan air dan juga ditambahkan daging ikan rucah yang telah dihaluskan untuk meningkatkan unsur nitrogennya. Selanjutnya campuran rumput laut di fermentasi atau dikompos dalam wadah tertutup selama beberapa hari.
 
Cairan ekstrak rumput laut hasil pengomposan rumput laut dapat diambil melalui pipa yang dipasang pada blong pengomposan, dan untuk aplikasi penyemprotan ke tanaman perlu diencerkan dengan air terlebih dahulu.
 
"Berbagai hasil penelitian telah membuktikan bahwa pupuk cair rumput laut dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat tumbuhnya buah, bahkan membuat hasil panen hortikultura meningkat. Pupuk cair rumput laut juga memiliki khasiat tinggi untuk digunakan pada tanaman bunga," papar Bakti.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan