Ilustrasi daftar kebutuhan barang dan jasa pemerintah - - Foto: Medcom
Ilustrasi daftar kebutuhan barang dan jasa pemerintah - - Foto: Medcom

Gernas BBI Tahun Ini Bidik Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Antara • 04 April 2022 21:03
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di tahun ini akan difokuskan ke ranah pengadaan barang dan jasa pemerintah.
 
“Sebelumnya, difokuskan kepada pembelian oleh masyarakat,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Niel El Himam dalam Weekly Press Briefing, Senin, 4 April 2022.
 
Harapannya, lanjut dia, pengadaan barang dan jasa hasil produksi dalam negeri senilai Rp500 triliun dapat terwujud mengingat 40 persen produk buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) wajib diserap oleh pemerintah.

“Ini pembeliannya bukan hanya oleh pemerintah pusat saja, tapi juga pemerintah daerah dan BUMN,” ucap dia.
 
Untuk memudahkan penyerapan produk dalam negeri, lanjutnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyediakan aplikasi e-Katalog yang berfungsi menampilkan berbagai produk UMKM. Kata Niel, tugas dari pemerintah ialah menyediakan daftar barang yang dibutuhkan dari tingkat pusat maupun daerah.
 
Terkait program bangga berwisata di Indonesia, ia mengharapkan paket-paket wisata khusus seperti paket meeting yang mencakup penginapan, hotel, dan travel bisa masuk ke dalam e-Katalog sehingga memudahkan pemerintah jika hendak mengadakan acara.
 
“Tinggal buka e-Katalog dan tinggal ngeklik. Urusannya juga jadi sangat simpel untuk pengadaan barang dan jasa,” ungkapnya.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan program tersebut dapat mendongkrak penjualan pelbagai produk UMKM dan mendorong sektor itu masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.
 
Adapun program Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali mencatatkan Rp216,3 triliun komitmen belanja produk dalam negeri, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,71 persen.
 
“Mudah-mudahan di tahun ini kita bisa meningkatkan ekonomi kita, membangkitkan sektor-sektor di lini kehidupan masyarakat, kita buka peluang usaha dan lapangan kerja. Bersama Presiden Joko Widodo, kita susun ekonomi baru Indonesia menuju Indonesia emas, sejahtera, adil, dan makmur,” pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan