"Pemerintah yang berencana melakukan operasi pasar perlu melakukannya pada hari-hari krusial, jangan asal sehingga ada efektivitas," kata Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto, dalam diskusi Dinamika Lebaran dan Arah Ekonomi Prabowo-Gibran dilansir Antara, Selasa, 26 Maret 2024.
Menurutnya, kenaikan harga pada periode Ramadan tidak terjadi setiap hari. Dia meyakini terdapat hari-hari khusus yang mengalami kenaikan harga pangan, seperti H-7, H-5, maupun H-3 menjelang Idulfitri.
Di samping itu, juga ada kecenderungan sejumlah pasar tertentu yang memiliki jumlah pengunjung lebih banyak dibandingkan dengan pasar lainnya.
"Pada momen itulah sebenarnya intervensi harga pangan harus dilakukan," ujar dia.
Baca juga: Bulog Sumut Operasi Pasar Gula 400 Ton |
Kemendag berkoordinasi dengan Polri
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) meningkatkan koordinasi dengan Polri untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan bahan pokok, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 Hijriah/Lebaran 2024.Saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan dukungan Polri tersebut di antaranya, menjaga situasi pasar pada periode puasa dan Lebaran 2024 tetap kondusif dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para pelaku usaha bahan pokok.
Zulkifli menyampaikan, koordinasi dengan Kepolisian juga berupa pengawasan kelancaran distribusi bahan pokok termasuk minyak goreng rakyat dari gudang-gudang distributor ke pasar rakyat, dalam rangka mencegah kemungkinan aksi-aksi spekulasi/penimbunan yang akan merugikan masyarakat.
Selain itu, Kemendag juga meminta Polri untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok dan barang penting, khususnya pada periode pembatasan angkutan barang puasa dan Lebaran, dengan memberikan prioritas distribusi untuk angkutan yang mengangkut bahan pokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News