Pernyataan itu dilontarkan Erick saat meninjau langsung layanan operasional dan penerapan integrasi kesehatan bagi pengguna jasa transportasi penyebrangan kapal ferry di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk Bali.
"Syarat telah melakukan vaksinasi adalah keharusan, kita harus selalu waspada, dan selalu menjaga, jangan karena keadaan sudah semakin membaik, kita menjadi lupa," tutur Erick, dalam keterangan resminya, Senin, 20 September 2021.
Erick mengatakan, pemerintah terus meningkatkan pengawasan dalam pengendalian dan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia termasuk pada layanan transportasi publik. Salah satunya melalui penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus korona.
"Kita selalu memeriksa penerapan PeduliLindugi di layanan transportasi, mulai dari bandara, terminal, sampai ke pelabuhan penyeberangan," tutur Erick.
Sementara itu, ASDP mendukung program pemerintah dalam meminimalisir penyebaran covid-19 khususnya melalui transportasi di sektor angkutan penyeberangan. Hal itu dengan menerapkan verifikasi data vaksin pengguna jasa pada proses reservasi tiket online Ferizy yang terintegrasi bertahap dengan Aplikasi PeduliLindungi.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, layanan penjualan tiket online Ferizy yang berlaku di Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi. Data vaksin menjadi syarat wajib dalam proses reservasi tiket online di Ferizy.
Sejak pandemi tahun lalu, ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya dengan melakukan pembelian tiket daring secara mandiri via Ferizy, terutama di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Kini beli tiket via daring semakin mudah karena bisa dibeli sendiri melalui ponsel mulai dari H-60 hingga maksimal dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.
Pengguna jasa tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup scan barcode yang didapat saat beli daring, lalu akan mendapatkan boarding pass untuk naik ke kapal. Pembelian tiket secara daring ini turut mendukung kebijakan pemerintah di masa pandemi covid-19 untuk menjaga jarak demi meminimalisir interaksi dengan petugas loket.
"Melalui penerapan ini, pengguna jasa yang dapat melakukan pembelian tiket online Ferizy hanya yang telah divaksin atau yang termasuk kategori pengecualian vaksin," tutur Ira.
Dalam optimalisasi verifikasi dokumen kesehatan terhadap pengguna jasa penyeberangan akan dilaksanakan dengan mekanisme verifikasi ganda. Pertama, verifikasi dokumen kesehatan dilakukan saat pengguna jasa memesan tiket daring di Ferizy yang terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi.
Kedua, verifikasi dokumen kesehatan dilaksanakan di pelabuhan penyeberangan oleh Tim Satgas Covid-19 setempat. ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar dapat mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan memastikan data vaksin dan data hasil test covid-19 telah tersedia.
"Saat proses reservasi tiket daring di Ferizy, pastikan data penumpang yang diisi sesuai Kartu Identitas. Selanjutnya agar dipastikan juga data diri seluruh penumpang dalam kendaraan terdaftar di dalam tiket," ucap Ira.
Dengan adanya penerapan integrasi ini, verifikasi dan validasi dokumen kesehatan akan menjadi lebih optimal sehingga potensi penyebaran covid-19 di sektor transportasi angkutan penyeberangan dapat ditekan. Harapannya, pengguna jasa merasa lebih aman, nyaman, dan sehat menggunakan transportasi angkutan penyeberangan selama masa pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id