Singapura: Proyek ketenagalistrikan Indonesia meraih sejumlah penghargaan dalam beberapa kategori oleh lembaga pemeringkat Asia Power. Salah satunya penerima penghargaan itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 & 10.
Pembangkit berteknologi ramah lingkungan ini memperoleh penghargaan di kategori Coal Project of The Year. PLTU Jawa 9 & 10 juga meraih penghargaan di bidang teknologi ramah lingkungan karena mengusung sistem OECD-Class USC CSFPP yang rendah emisi.
"Pemberian penghargaan yang diumumkan pada Kamis, 4 November 2021, ini membuktikan bahwa dunia internasional tetap melihat investasi di Tanah Air sangat menguntungkan. Ini juga bisa menjadi contoh ke depan bahwa proyek infrastruktur di Indonesia masih menjadi tumpuan penting bagi recovery ekonomi setelah dilanda pandemi covid-19," kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung, Jumat, 5 November 2021.
Menurutnya, realisasi investasi untuk kebutuhan infrastruktur di 2021 justru bergeliat dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah pun optimistis keadaan ini bisa terus berlanjut pada 2022.
"Hal ini sejalan dengan proyeksi kenaikan total investasi tahun depan yang berada di kisaran 22 hingga 30 persen (yoy). Karena target investasi meningkat, Kemeninves/BKPM juga optimistis," ucapnya.
Kemeninves/BKPM mencatat pada kuartal I-III/2021 realisasi investasi asing-domestik mencapai Rp659,4 triliun. Lebih tinggi daripada realisasi investasi periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp611,6 triliun.
Baca: Bahlil Optimistis RI Mampu Jadi Pemain Besar Baterai Listrik Dunia
Menurutnya, realisasi investasi ketenagalistrikan begitu menonjol sepanjang tahun berjalan ini. Investasi di sektor ini bahkan masuk dalam realisasi modal terbesar di lima sektor.
Rinciannya yakni invetasi di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp88,8 triliun); industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatan (Rp82,7 triliun); transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp80 triliun); listrik, gas, dan air (Rp59,4 triliun); serta pertambangan (Rp53,3 triliun).
"Jadi, karena secara umum target investasi 2022 naik, investasi di banyak sektor juga akan naik semua," ujarnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan