Jakarta: Kebijakan pemerintah dalam menyediakan akses permodalan bagi para alumni Program Kartu Prakerja akan menjadi stimulan dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya, kombinasi dua program tersebut akan memunculkan wirausahawan baru dengan demand Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tinggi.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro bagi alumni Kartu Prakerja merupakan sebuah kombinasi yang saling melengkapi.
“Kalau saya lihat ini Pak Menko (Airlangga Hartarto), mencoba untuk mengombinasikan saja. Masalah yang dihadapi KUR di tengah pandemi ini adalah demand-nya yang terbatas, dan saya kira ini menjadi suatu kombinasi yang sangat bagus nanti dengan Kartu Prakerja, karena Kartu Prakerja ini, sesuai hasil survei, itu tingkat wirausahanya meningkat,” kata Piter dalam konferensi pers virtual Lembaga survei Cyrus Network, Kamis, 20 Mei 2021.
Piter menjelaskan KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan UMKM dari sisi supply kredit. Karenanya, kebijakan menaikkan plafon KUR dan menurunkan suku bunga pinjaman demi memberikan keringanan bagi pelaku usaha mikro di masa pandemi sangatlah tepat.
“Pemerintah ingin membantu UMKM dengan cara meningkatkan sisi supply kredit. Di mana plafon KUR ditingkatkan, kemudian suku bunganya diturunkan ini diharapkan bisa membantu UMKM,” jelas Piter.
Ia meyakini Program Kartu Prakerja akan memperbaiki skill dan kualitas tenaga kerja Indonesia. Namun, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk tahap selanjutnya.
“Sebagai peneliti saya tentu saja percaya dan bersandar kepada hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara benar. Termasuk survei yang dilakukan oleh Cyrus ini, ” pungkasnya.
Survei Cyrus Network mencatat mayoritas penerima program Kartu Prakerja mengakui secara umum program tersebut bermanfaat dalam meningkatkan skill kewirausahaan. Pelatihan yang diikuti para peserta berguna untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing dalam bekerja maupun berwirausaha.
Dalam telesurvei tentang Persepsi Penerima Program Terhadap Penyelenggaraan Program Kartu Prakerja, sebanyak 66,4 persen responden setuju dan 32,5 persen sangat setuju bahwa program Kartu Prakerja secara umum baik pelatihan dan insentif bermanfaat bagi mereka.
Survei ini dilaksanakan pada 1-5 Mei 2021 dengan menggunakan telepon. Data diambil dari 2.000 responden secara acak menggunakan metode simple random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro bagi alumni Kartu Prakerja merupakan sebuah kombinasi yang saling melengkapi.
“Kalau saya lihat ini Pak Menko (Airlangga Hartarto), mencoba untuk mengombinasikan saja. Masalah yang dihadapi KUR di tengah pandemi ini adalah demand-nya yang terbatas, dan saya kira ini menjadi suatu kombinasi yang sangat bagus nanti dengan Kartu Prakerja, karena Kartu Prakerja ini, sesuai hasil survei, itu tingkat wirausahanya meningkat,” kata Piter dalam konferensi pers virtual Lembaga survei Cyrus Network, Kamis, 20 Mei 2021.
Piter menjelaskan KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan UMKM dari sisi supply kredit. Karenanya, kebijakan menaikkan plafon KUR dan menurunkan suku bunga pinjaman demi memberikan keringanan bagi pelaku usaha mikro di masa pandemi sangatlah tepat.
“Pemerintah ingin membantu UMKM dengan cara meningkatkan sisi supply kredit. Di mana plafon KUR ditingkatkan, kemudian suku bunganya diturunkan ini diharapkan bisa membantu UMKM,” jelas Piter.
Ia meyakini Program Kartu Prakerja akan memperbaiki skill dan kualitas tenaga kerja Indonesia. Namun, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk tahap selanjutnya.
“Sebagai peneliti saya tentu saja percaya dan bersandar kepada hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara benar. Termasuk survei yang dilakukan oleh Cyrus ini, ” pungkasnya.
Survei Cyrus Network mencatat mayoritas penerima program Kartu Prakerja mengakui secara umum program tersebut bermanfaat dalam meningkatkan skill kewirausahaan. Pelatihan yang diikuti para peserta berguna untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing dalam bekerja maupun berwirausaha.
Dalam telesurvei tentang Persepsi Penerima Program Terhadap Penyelenggaraan Program Kartu Prakerja, sebanyak 66,4 persen responden setuju dan 32,5 persen sangat setuju bahwa program Kartu Prakerja secara umum baik pelatihan dan insentif bermanfaat bagi mereka.
Survei ini dilaksanakan pada 1-5 Mei 2021 dengan menggunakan telepon. Data diambil dari 2.000 responden secara acak menggunakan metode simple random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News