Ilustrasi penjualan motor. Foto : Medcom.
Ilustrasi penjualan motor. Foto : Medcom.

Pemulihan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Penjualan Motor Nasional

Annisa ayu artanti • 23 September 2021 10:14
Jakarta: Penjualan sepeda motor nasional diperkirakan terus tumbuh. Bahkan untuk tahunan diperkirakan akan tumbuh 30,8 persen dengan penjualan sebesar 4,8 juta unit.
 
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan taksiran tersebut lebih tinggi dari perkiraan di awal tahun 2021 yang hanya tumbuh sebesar 14,5 persen.
 
"Katalis positif peningkatan penjualan motor adalah pemulihan ekonomi yang terus berlanjut terutama setelah penurunan kasus covid-19 pada bulan September 2021," kata Andry dalam laporannya, Kamis, 23 September 2021.

Ia menjelaskan berdasarkan Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan penjualan sepeda motor domestik pada Agustus 2021 tumbuh 24,8 persen mon on month dengan penjualan sebanyak 470,1 ribu unit.
 
"Peningkatan pada bulan Agustus ini merupakan pent-up demand di mana penjualan pada bulan sebelumnya terhambat akibat penerapan PPKM darurat yang ketat," jelasnya.
 
Selain itu, aktivitas ekonomi pada bulan Agustus juga relatif lebih baik dibandingkan bulan Juli terutama karena kasus harian covid-19 sudah menurun dan mobilitas masyarakat sudah mulai meningkat.
 
Lebih lanjut, secara year-on-year (yoy) penjualan sepeda motor domestik pada bulan Agustus 2021 tumbuh sebesar 48,2 persen yoy.
 
Pertumbuhan penjualan sepeda motor yang tinggi pada Agustus 2021 juga disebabkan oleh low based effect akibat penjualan motor yang hanya mencapai 317,1 ribu unit pada Agustus 2020.
 
Berdasarkan jenisnya, sepeda motor jenis skuter matik menguasai penjualan motor domestik dengan pangsa pasar yakni sebesar 87,3 persen terhadap total penjualan Januari-Agustus 2021. Penjualan jenis skuter matik tersebut mencapai 2,9 juta unit.
 
Sementara itu, penjualan motor bebek mencapai 216,3 ribu unit dengan pangsa pasar 6,56 persen dan motor sport sebanyak 203,1 ribu unit dengan pangsa pasar 6,16 persen.
 
Sedangkan untuk ekspor sepeda motor, tercatat juga tumbuh 11,2 persen month on month atau terjual sebesar 73,5 ribu unit pada Agustus 2021.
 
Kendati demikian Asmoro tetap menekankan, faktor resiko masih terkait kemungkinan kenaikan kasus harian covid-19 yang bisa terjadi kapan saja. Kenaikan kasus harian covid-19 bisa mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi akibat restriksi mobilitas.
 
"Selanjutnya, consumer confidence bisa melemah yang mengakibatkan masyarakat akan kembali menahan belanja terutama untuk durable goods termasuk sepeda motor," tukasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan