Ilustrasi tower listrik PLN - - Foto: dok PLN
Ilustrasi tower listrik PLN - - Foto: dok PLN

Pascabadai Seroja, PLN Hadirkan Tiga Menara Listrik di NTT Senilai Rp9,9 Miliar

Suci Sedya Utami • 05 Agustus 2021 15:32
Kupang: PT PLN (Persero) membangun tiga tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) sebagai pengganti tower darurat (tower emergency) pascaBadai Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
Pengoperasian tiga tower ini dilakukan lebih cepat dari target awal 31 Agustus 2021. Untuk menyelesaikan pembangunan tiga tower ini PLN mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp9,9 miliar.

 
"Pekerjaan ini adalah langkah akhir pemulihan pascabencana alam Badai Seroja pada awal April 2021," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda dalam keterangan resmi, Kamis, 5 Agustus 2021.

Beroperasinya tiga tower permanen ini membuat kelistrikan di Pulau Timor menjadi lebih andal. Jalur transmisi Maulafa-Naibonat saat menggunakan tower darurat hanya beroperasi satu saluran saja, dengan tower permanen kini kembali menjadi dua saluran beroperasi.
 
"Tower darurat memang dibangun untuk sementara agar listrik dapat cepat menyala pascabencana, sambil menunggu tower permanen ini selesai. Dan puji syukur, saat ini tower permanen sudah bisa beroperasi," ujar Huda.
 
Saat ini sistem kelistrikan Pulau Timor memiliki daya mampu 185 megawatt (MW) dengan beban puncak 95 MW. Huda menambahkan, pembangunan tower ini dilakukan berdasarkan hasil survey oleh Universitas Nusa Cendana. Dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa adanya retakan-retakan tanah dan longsoran yang cukup masif dan luas setelah Badai Seroja berlangsung.
 
Atas temuan tersebut, PLN mulai melakukan perencanaan dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar untuk dilakukan pembersihan. Selanjutnya dilakukan pengecekan titik koordinat, pengujian campuran beton, dan mobilisasi alat berat untuk persiapan kerja.
 
PLN pun harus membangun pondasi bore pile yang dikhususkan untuk daerah rawan longsor dengan kerja siang dan malam demi percepatan.

 
"Keberhasilan pengoperasian tower permanen tersebut berkat sinergitas PLN Grup dari PLN UW NTT, PLN UIP Nusra dan anak perusahaan PLN PJB yang diwakili PT Rekadaya Elektrika yang memastikan pekerjaan ini berjalan lancar dan baik di tengah pandemi," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan