"Di masa depan, kami berpikir bahwa hal utama yang penting bagi rantai pasokan dan blockchain adalah tokenisasi IOU, faktur, dan semua dokumen lainnya baik aset fisik maupun digital. Kemudian pembayaran dapat di tokenisasi lebih lanjut dengan menggunakan teknologi blockchain ini," tuturnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Mei 2021.
Blockchain adalah catatan transaksi digital yang terdistribusi ke seluruh jaringan sistem komputer. Sangat sulit untuk mengubah data transaksi di dalam blockchain karena blockchain tidak dapat diubah, sehingga integritas data dapat dijamin.
Dalam beberapa dekade terakhir, globalisasi telah membantu spesialisasi industri. Pengiriman yang cepat dan murah memungkinkan perusahaan yang terpisah ribuan mil untuk bersaing satu sama lainnya. Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan kecil hingga menengah tidak mampu bersaing.
Akhirnya perusahaan besar yang mampu bersaing dalam harga lebih memilih untuk membeli barang yang lebih murah dari luar negeri. Dengan demikian, menciptakan reaksi berantai dari penutupan usaha kecil hingga menengah yang berakibat pada meningkatnya spesialisasi dari suatu daerah atau bangsa.
Satu produk dapat mengandalkan barang dari berbagai negara. Berbagai macam peristiwa seperti pandemi baru-baru ini memperluas masalah ini sehingga perusahaan di seluruh dunia mulai menyadari betapa pentingnya rantai pasokan bagi mereka dan betapa kurangnya kesadaran mereka terhadap jaringan pasokan mereka sendiri.
Digitalisasi aset akan memungkinkan metrik dan analitik tambahan yang dapat dikumpulkan secara anonim sehingga memungkinkan akses data yang mudah bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi rantai pasokan mereka. Transparansi yang disediakan oleh solusi blockchain akan memungkinkan banyak hal mulai dari meningkatkan keterlacakan hingga meningkatkan efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id