Industri sawit menyumbangkan sekitar USD20 miliar (Rp239,6 triliun) setiap tahun melalui ekspor. Tak hanya itu, industri kelapa sawit juga memberikan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, terutama masyarakat pedesaan.
"Perkebunan dan industri sawit membuka jutaan lapangan kerja di dalam negeri. Baik untuk petani sawit, pekerja pabrik, dan tenaga kerja lainnya sepanjang rantai produksi dari kebun sampai dengan menjadi produk akhir," kata Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Edi Wibowo dalam BPDPKS Journalist Fellowship secara virtual, Selasa 24 Agustus 2021.
Pembangunan perkebunan kelapa sawit mampu mengurangi kemiskinan pembangunan, khususnya di daerah perdesaan. Selain itu, industri sawit juga mendorong pemerataan perekonomian di daerah.
"Tercatat kurang lebih 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 16 juta tenaga kerja tidak langsung yang diserap oleh sektor sawit," lanjutnya.
Apalagi, permintaan dunia terhadap minyak sawit diperkirakan akan semakin meningkat di masa depan. Produksi minyak sawit dunia diperkirakan meningkat mencapai 49 juta ton untuk Crude Palm Oil (CPO), dan 4,65 juta ton untuk Palm Kernel Oil (PKO), sehingga totalnya mencapai 53,65 juta ton.
Di Indonesia, Sawit bahkan telah berkontribusi pula menjadikan Indonesia sebagai produsen Biodiesel, energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan fossil fuel, yang bahan bakunya berasal dari minyak sawit.
"Biodiesel sawit tersebut, melalui pencampuran dengan minyak Solar dalam bentuk B-30, telah kita gunakan sebagai bahan bakar, sehingga mengurangi ketergantungan negara kita atas impor minyak bumi sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan di sektor migas," ujar Edi.
Tak hanya itu, produk lain dari olahan industri sawit pun sudah menjadi barang familiar di masyarakat, contohnya seperti minyak goreng. Sehingga produk turunan dari kelapa sawit tentu akan sangat berguna bagi masyarakat, dengan harga yang cukup terjangkau.
"sesungguhnya konsumsi minyak sawit dan turunannya lebih luas dari itu. Minyak sawit ada dalam produk sabun, shampoo, deterjen, lipstick, produk kosmetik, personal care, roti, coklat, biskuit, krimer, margarin, susu formula bayi, dan lain-lain," ungkap Edi.
"Penggunaan minyak sawit dan turunannya, yang merupakan minyak nabati dengan produktivitas tertinggi, menjadikan produk-produk tersebut dapat digunakan oleh segenap kalangan masyarakat kita dengan harga yang relatif terjangkau," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News