BST ini merupakan pembayaran ke 14 dan 15 (Mei dan Juni 2021). Pos Indonesia dipercaya oleh Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan BST senilai Rp600 ribu (per bulan Rp300 ribu).
"Lebih dari 40 ribu KPM yang menerima BST hari ini di Jakarta, yaitu di wilayah Cempaka Putih, Kapuk, Cengkareng, dan sejumlah wilayah lainnya. Diharapkan dalam satu pekan target penyaluran BST di DKI tercapai," kata Kepala Kantor Pos Indonesia Regional 2 Jakarta Arifin Muchlis, ditemui di sela penyaluran BST di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Juli 2021.
Pos Indonesia menempuh cara door to door dalam menyalurkan BST demi mengejar target Kemensos untuk menyerahkan BST tahun 2021 kepada 10 juta KPM di seluruh Indonesia.
Untuk itu Pos Indonesia menambah tenaga juru bayar yang direkrut dari keluarga pegawai, mahasiswa, anggota Karang Taruna maupun organisasi masyarakat.
Arifin mengakui Pos Indonesia butuh banyak tenaga juru bayar karena penyaluran dilakukan door to door di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini.
"Di Regional 2 Jakarta, percepatan penyaluran butuh penambahan tenaga untuk membantu penyaluran BST langsung ke rumah KPM. Penyaluran door to door ini dilakukan untuk mencegah kerumunan, sekaligus melakukan verifikasi identitas KPM," ucap Arifin.
.jpeg)
(Foto:Renjana Pictures/Febri)
Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menambahkan Pos Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat ketika menyalurkan BST. Termasuk memastikan petugas juru bayar telah divaksinasi covid-19.
"Dalam penyalurannya, Pos Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19, dan pihak keamanan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," ucap Charles Sitorus.
Charles optimistis Pos Indonesia dapat memenuhi target penyaluran BST kepada 10 juta KPM tahun ini.
"InsyaAllah, kami optimistis dapat mencapai target. Terlebih kami dibantu dengan data KPM dari Kemensos yang terus diperbarui sehingga data KPM ini merupakan yang terbaru. Kami punya kesepakatan dengan Kemensos, setiap hari jika ada data yang tidak valid akan dikembalikan ke Kemensos. Data setiap sebulan sekali berubah karena memang ada pergeseran, penambahan, maupun pengurangan," tutur Charles.
.jpeg)
(Foto:Renjana Pictures/Febri)
Sementara itu, KPM yang menerima BST pada hari ini tampak semringah. Mereka bersyukur menerima bantuan senilai Rp600 ribu (BST Mei dan Juni 2021). Bantuan uang dari Kemensos tersebut dapat membantu meringankan beban ekonomi yang kian sulit pada masa pandemi.
"Selama pandemi, pendapatan suami berkurang karena PPKM Darurat. Bayar kontrakan susah. Alhamdulillah, dapat BST yang disalurkan Kantor Pos ke rumah sesuai prokes," kata Nurahmawati, warga Cempaka Putih Barat III.
Nurahmawati berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan suaminya mencari nafkah dengan menjadi tukang ojek online. PPKM Darurat diakui perempuan berusia 48 tahun itu berdampak pada berkurangnya pendapatan sang suami. Apalagi, anaknya pun kini tak lagi bekerja karena dirumahkan oleh perusahaan.

(Foto:Renjana Pictures/Febri)
"Harapan saya, pada masa pandemi ini mudah-mudahan pemerintah mendengarkan rakyat kecil yang sedang kesulitan ekonomi," katanya.
Giyono, warga Cempaka Putih Barat, juga bernasib serupa. PPKM Darurat berdampak terhadap berkurangnya mata pencarian sebagai sopir.
"Kondisi di tengah pandemi dan PPKM, menyedihkan. Saya kesulitan mencari nafkah, tapi tetap kita harus menaati anjuran pemerintah. Saya berterima kasih ada bantuan BST dari Kemensos. Saya dapat BST dari Kemensos yang diantarkan oleh petugas Kantor Pos ke rumah," kata Giyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News