"Realisasi ekspor ini meningkat 52 persen dibandingkan dengan semester I-2020 atau sebesar 732,984 MT," kata Group Head of Sales Semen Indonesia Grup Rahman Kurniawan di Padang, Sumatra Barat, dikutip dari Antara, Rabu, 21 Juli 2021.
Ia mengapresiasi kinerja PT Semen Padang yang mampu mencatatkan peningkatan ekspor pada semester I tahun ini.
"Meski pandemi, kawan-kawan tetap bersemangat dalam meningkatkan ekspor. Semoga pada semester II-2021 ini, juga terjadi peningkatan," ujarnya.
Rahman merinci tujuan ekspor semen dan klinker selama semester I-2021 ada enam negara yakni, Australia, Maldives, Sri Lanka, Bangladesh, Filipina, dan Myanmar.
Untuk Australia, Maldives dan Sri Lanka, PT Semen Padang mengekspor semen tipe OPC (52.5N) dan OPC (42.5N). Sedangkan klinker diekspor ke Bangladesh, Filipina dan Myanmar.
Bagi PT Semen Padang atau Semen Indonesia Group (SIG), kata dia, ekspor semen dan klinker ini adalah bagian dari upaya perusahaan dalam menjaga utilisasi pabrik yang berpengaruh terhadap penurunan biaya produksi dan pada akhirnya akan menopang keuntungan perusahaan.
“Jadi dengan adanya ekspor ini, kita mengurangi kemungkinan pabrik setop produksi. Kemudian dari sisi keuangan, ekspor semen dan klinker itu juga dapat menambah devisa negara," katanya.
Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008. PT Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Australia sejak 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News