Ilustrasi - - Foto: MI/ Taufan SP Bustan
Ilustrasi - - Foto: MI/ Taufan SP Bustan

PSBB Jakarta, Perajin Peti Mati Sempat Kesulitan Peroleh Bahan Baku

Annisa ayu artanti • 22 September 2020 16:14
Jakarta: Perajin peti mati sempat kesulitan memperoleh bahan baku ketika DKI Jakarta memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, kayu yang dibutuhkan untuk membuat peti berasal dari Pulau Kalimantan.
 
Seorang perajin peti mati asal Jakarta Timur, Aan mengatakan, kayu yang berasal dari Kalimantan terpaksa transit ke Jawa Tengah sebelum didistribusikan ke Jakarta.
 
"Lumayan, agak kesulitan. Kita mau ambil barangnya, eh di tengah jalan lockdown," kata Aan saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 22 September 2020.

Aan menggunakan berbagai jenis kayu seperti kayu pres, kayu jengjeng, dan kayu jati. Material kayu tersebut tergantung pada kebutuhan atau sesuai pesanan pelanggan.
 
Terdapat kelas Luxe dengan harga yang cukup tinggi. Sementara material untuk kelas VIP, VVIP, serta kelas 1, kelas, 2, kelas 3, dan peti standar juga berbeda.
 
Karena itu, ia sempat kewalahan lantaran suplai kayu jati dan jeng jeng yang berasal dari Kalimantan tidak bisa masuk ke Jakarta. Padahal pesanan peti mati bisa mencapai 30 per hari atau lima kali lipat dari kondisi normal.
 
"Makannya saya bilang ke pihak kepolisian. Kita ini hanya petugas pembuat peti jenazah tolong lah partisipasinya. Biar kita sama-sama enak. Bapak enak, saya juga enak menolong orang yang terdampak covid," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan