"Petani dan penyuluh telah bekerja luar biasa meski dengan resiko yang tinggi di tengah wabah covid-19 ini. Keduanya merupakan garda paling terdepan untuk menjaga ketersediaan pangan," ujar Al-Haris, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 7 Mei 2020.
Pada Rabu, 6 Mei 2020, Al-Haris melakukan safari ke beberapa lokasi sentra pangan untuk mengecek dan memantau langsung ketersediaan pangan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Senandung Harapan, di Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Jambi.
Di sana, Al-Haris mengungkapkan dirinya bangga karena belum terdengar adanya isu kelaparan dan kekurangan di wilayah yang dipimpinnya. "Atas dasar kegigihan dan keberhasilan penyuluh pertanian di seluruh pelosok Tanah Air, khususnya di Kabupaten Merangin, maka sampai hari ini kita tidak mendengar adanya kelaparan atau kekurangan pangan,” kata Al Haris.

(Bupati Merangin Al-Haris saat safari ke beberapa lokasi sentra pangan. Foto: Dok. Kementan)
Sementara itu Kadistan TPH Kabupaten Merangin Rumusdar menyampaikan, pada saat ini sebagian besar petani di Kabupaten Merangin telah selesai panen dan sudah langsung mengolah lahan untuk siap menanam padi kembali bersama dengan penyuluh.
Di Gapoktan Senandung Harapan sendiri tersedia beras sebanyak 7,5 ton yang sudah dalam kemasan ukuran lima kilogram (kg) dan 10 kg. Beras ini diberi label Beras Segar, yang nantinya akan dipasarkan ke Toko Tani Indonesia (TTI) di Kecamatan Tabir Ulu.
Selain dipasarkan di Kecamatan Tabir Ulu, beras ini juga akan di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Merangin dan wilayah Provinsi Jambi lainnya.
Semangat para penyuluh dan petani untuk selalu ada di lapangan tidak lepas dari motivasi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang senantiasa menegaskan bahwa ketersediaan pangan sangat menentukan keberhasilan Indonesia menangkal pandemi virus covid-19.
“Pertanian tidak boleh berhenti, pangan adalah kebutuhan pokok manusia setiap hari yang juga berperan penting menjaga stabilitas nasional,” kata Syahrul.
Motivasi yang sama juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi. Dia menegaskan petani dan penyuluh tetap keluar rumah untuk melaksanakan tugas mulia.
"Petani dan penyuluh pertanian adalah pahlawan dalam perang melawan covid-19 dengan tetap bekerja produktif untuk genjot produksi,” ucap Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News