Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan program One Day Promotion merupakan salah satu upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah pandemi. Dalam program ini, setiap pembelian produk komersial NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat, petani berkesempatan mendapatkan hadiah dengan total senilai Rp80 juta.
"Dalam program ini kami menawarkan sederet produk komersial yang berdasarkan uji coba di berbagai daerah telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 21 Juli 2020.
One Day Promotion digelar di 16 kios yang tersebar di delapan provinsi sentra pertanian di Indonesia, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.
"Pada kesempatan ini kami juga sosialisasikan protokol kesehatan kepada petani. Ini sangat penting agar petani kita tetap sehat, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga," ungkapnya.
Selain protokol kesehatan, lanjut Rahmad, perusahaan juga memberikan sosialisasi budidaya pertanian, khususnya pemupukan berimbang. Termasuk melakukan sosialisasi pengendalian hama yang dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku.
"Sehingga pelayanan kami lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama," ucap Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, produk-produk komersial Petrokimia Gresik yang dihadirkan melalui program ini merupakan produk pengembangan yang diciptakan untuk memberikan solusi atas permasalahan pertanian di Indonesia.
Pertama, NPK Phonska Plus dengan formulasi 15-15-15 yang diperkaya dengan unsur hara mikro Zink. Pupuk ini menjadi relevan karena kandungan Zink pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Uji coba NPK Phonska Plus dalam rekomendasi pemupukan berimbang untuk tanaman padi, yaitu Petroganik (500 kg per ha), NPK Phonska Plus (300 per kg), dan Urea (200 kg per ha), terbukti mampu meningkatkan panen gabah kering lebih dari 12 persen jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK Phonska biasa tanpa Zink.
Begitu juga dengan NPK Petro Nitrat yang merupakan pupuk NPK dengan formulasi 16-16-16. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. NPK Petro Nitrat telah melewati uji coba pada berbagai tanaman di berbagai provinsi, baik dilakukan secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak independen, khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Sedangkan, NPK Petro Ningrat secara spesifik diperuntukan bagi tanaman perkebunan, hortikultura, dan umbi, seperti tembakau, kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan. Produk ini semakin melengkapi varian pupuk NPK Petrokimia Gresik.
NPK Petro Ningrat mengandung Nitrogen dalam bentuk Nitrat dan rendah chlor. Keunggulannya dapat membuat tanaman lebih tegak dan kokoh, merangsang pembentukan umbi dan buah, cocok digunakan untuk lahan kering, serta larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman.
Aplikasi NPK Petro Ningrat berhasil meningkatkan 37 persen panen pada tanaman kentang pada uji coba lapangan di Kota Batu. Petani memanen kentang hingga 41,25 ton per ha. Pada tanaman tembakau di Jember dapat menghasilkan panen tembakau sebanyak 1.638 kg per ha atau meningkat 10,6 persen. Sementara di Lombok Timur menghasilkan panen tembakau seberat 1.535 kg per ha, meningkat 11,3 persen.
"Inilah keunggulan Petrokimia Gresik, yaitu terdepan dalam industri pupuk majemuk NPK. Dengan kapasitas produksi pupuk NPK 2,7 juta ton per tahun, kami mampu memproduksi lebih dari 40 formulasi NPK. Baik untuk retail subsidi dan komersil hingga melayani konsumen perkebunan domestik, serta ekspor," pungkas Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id