Pernyataan tersebut disampaikan Agus saat menyerahkan bantuan berupa 5.000 buah masker, alat pelindung diri (APD) kepada 550 pedagang dan kantong belanja untuk pembeli di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Jawa Barat. Pemberian kantong belanja kepada pembeli di pasar merupakan bentuk stimulus Pemerintah dalam menjaga keberlangsungan usaha UMKM, memulihkan ekonomi nasional, mendorong program Bangga Buatan Indonesia, mencegah penyebaran covid 19, dan mengurangi limbah plastik.
Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Kemendag kepada para pedagang kecil agar dapat menjaga kesehatan sehingga dapat terus berjualan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Mendag kepada sejumlah pedagang dan pengunjung pasar. Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna. Nantinya bantuan tersebut akan diserahkan kepada pengelola pasar untuk dibagikan kepada para pedagang pasar.
“Saya membagikan masker ini supaya para pedagang dan pengunjung aman saat berbelanja, sehingga bisa berbelanja dengan tenang. Di sini saya lihat langsung semua pedagang, pengelola, dan pengunjung memakai masker. Mudah-mudahan diikuti semua pasar lain,” kata Agus melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Agustus 2020.
Agus menuturkan bahwa masker dan APD yang dibagikan menjadi pengingat untuk tetap menomorsatukan protokol kesehatan saat berada di pasar. Upaya menjaga kesehatan tidak boleh diabaikan terutama saat penilaian wabah masih tinggi.
Agus menyampaikan diri meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Atas Baru. Hasil pantauan menunjukkan pengelola pasar telah memanfaatkan bilik antiseptik dan wastafel portabel dengan optimal.
“Meskipun sudah bisa ke pasar, selalu ingatkan diri sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan saat berbelanja. Karena belanja di pasar ini demi keluarga di rumah juga,” Agus.
Kondisi pasar relatif bersih dan tidak ada pedagang maupun pengelola pasar yang terkena virus covid-19. Agus pun tetap mengingatkan kondisi adaptasi kebiasaan baru tidak boleh membuat orang lengah ketika di pasar dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Selalu gunakan masker, jaga jarak aman, dan siapkan hand sanitizer. Hindari menyentuh muka dan hindari bersalaman. Jika tidak enak badan, tetap di rumah atau segera periksakan diri ke rumah sakit,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Agus juga memantau harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok). Hasil pantauan menunjukkan harga stabil dan stok cukup.
“Kondisi harga bapok di Pasar Atas Baru terpantau stabil dan tidak ada lonjakan harga-harga komoditas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ada lonjakan harga,” ungkapnya
Harga beras tercatat Rp9.000-10.000/kg, sementara beras premium di Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, tepung terigu Rp8.000/kg, minyak goreng curah Rp10.600-11.300/liter, dan minyak goreng kemasan Rp12.000-14.000/kg.
Sementara itu, harga telur ayam ras terpantau di Rp25.000/kg, daging ayam ras di Rp30.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, cabe merah keriting Rp20.000--24.000/kg, cabe merah besar Rp30.000-35.000/kg, dan cabe rawit merah Rp26.000--28.000/kg. Bawang merah terpantau di rentang Rp25.000-30.000/kg, bawang putih honan Rp18.000-22.000/kg, dan bawang bombai di Rp18.000-24.000/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News