PGN. Foto: MI/Ramdani
PGN. Foto: MI/Ramdani

DPR Minta PGN Lebih Berinovasi

Annisa ayu artanti • 06 Juli 2020 20:40
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) diminta oleh salah satu anggota Komisi VII DPR-RI Ridwan Hisjam untuk lebih berinovasi. Pasalnya, sebagai subholding gas PGN dinilai harus membuka peluang bisnis baru di sektor gas Tanah Air.
 
"PGN harus melakukan terobosan di bidang gas tidak lagi tradisional melakukan kegiatan selama ini," kata Ridwan, dalam rapat dengar pendapat dengan Direksi PGN, di Komplek Parlemen Senayan, Senin, 6 Juli 2020.
 
Ia mencontohkan terobosan yang bisa dilakukan perusahaan pelat merah tersebut adalah dengan mengolah gas bumi menjadi bahan baku Liquified Petroleum Gas (LPG).

Menurutnya jika PGN mampu menggarap gagasan tersebut akan membawa dampak positif bagi negara. Apalagi, subsidi kebutuhan LPG semakin meningkat, subsidi LPG pun terus bertambah.
 
"Kalau tidak salah kenaikannya subsidinya Rp2 triliun total Rp5 triliun," ucap Ridwan.
 
Lebih lanjut, katanya, PGN juga bisa memperluas jangkauan penyaluran gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) dengan iso tank atau truck pembawa gas.
 
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan perusahaan memang telah memiliki beberapa ide untuk berinovasi dalam bisnisnya.
 
Ia menyebutkan salah satu yang telah dilakukan adalah pengembangan bisnis ke industri petrokimia dengan melakukan hilirisasi gas dari methanol menjadi Dimethil Ether (DME), produk hilirisasi gas ini bisa menjadi bahan baku pengganti LPG yang sebagian besar masih impor. PGN berencana pengembangan ini dapat terealisasi pada 2022 atau 2023.
 
"Kemudian amonia dan turunannya kami batasi portofolio 5-15 persen karena itu bukan bisnis kami, itu bisnis kerja sama dengan subholding kilang, kami melihat kami bisa meningkatkan volume dan kami tahu bisnis di hilir. Jadi kami masuk portofolio hilir di petrochemical, di metanol dan DME karena itu bisa gantikan LPG," tutur Suko.
 
Inovasi lainnya, Suko menambahkan, perusahaan juga akan memperluas penyaluran gas ke konsumen rumah tangga di wilayah yang belum terdapat jaringan pipa gas. Rencananya, penyaluran gas tersebut dengan menggunakan LNG yang dibawah oleh ISO tank. Proyek ini akan dikerjasamakan dengan badan usaha swasta atau pengembang.
 
"Kami sedang merancang wujudkan visi misi presiden 4 juta rumah tangga. Kalau hanya pasang pipa dari sumber gas terdekat karena sumber gas tidak semuanya bisa kami lakukan, kami akan buat untuk kawasan rumah tangga menengah ke atas kami akan gunakan ISO Tank LNG atau mungkin bisa SNC masuk ke perumahan," jelas Suko.
 
Lebih lanjut, kata Suko, PGN juga akan mengembangkan bisnis pengadaan internet dengan memanfaatkan jaringan gas bumi untuk memasang kabel fiber optik.
 
"Kami punya anak perusahaan PGASCom kami pasang jaringan pipa pakai fiber optik untuk kontrol laju arus dan sebagainya, kami pasang LNG storage depan perumahan kami pasang infrastruktur pipa sekalian monitoring fiber optik. Tapi ternyata bisnis ini luar biasa, kami bisa lakukan tambahan menjual produk internet data dan televisi, nanti muncul produk gasnet, jualan gas bonus internet dan TV," tukasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan