Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyebutkan bahwa tak ada pilihan selain PSBB total bila dihadapkan jumlah masyarakat positif tertular wabah di Indonesia, terutama Jakarta yang tidak terkendali. Alasan menipisnya kapasitas tempat tidur isolasi pasien virus korona juga memperberat langkah pemulihan ekonomi yang telah dibangun selama ini.
"Kami hanya mengharapkan agar Pemda dapat mengevaluasi secara mingguan untuk bisa mengembalikan situasi kembali seperti saat ini (PSBB transisi)," kata Shinta kepada Medcom.id, Kamis, 10 September 2020.
Ia mengharapkan 11 kelompok industri yang mendapat pengecualian di PSBB total yang berlalu mulai 14 September 2020 bisa tetap berjalan dan dikawal secara konsisten. Hasil evaluasi pun dalam sepekan diminta sudah memunculkan progres perbaikan agar aktivitas ekonomi bisa kembali naik.
Adapun 11 sektor tersebut meliputi bidang kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi dan teknologi informatika, keuangan, dan logistik. Kemudian bidang usaha perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar atau industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional, dan industri yang bergerak memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dalam pelaksanaannya nanti sektor pengecualian mendapatkan perhatian untuk dapat terus beroperasi secara konsisten untuk dapat memenuhi permintaan pasar yang ada," ungkap Shinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News