"Industri ini akan mendominasi permintaan di logistik dan mampu mengimbangi industri-industri yang melemah nantinya," ujar Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 28 Desember 2022.
Meskipun diprediksi tumbuh, para pemain logistik akan dihadapkan pada beberapa tantangan operasional, seperti yang kenaikan jumlah investasi dari sisi perawatan truk dan harga spare part yang akan naik tiap tiga bulan ditambah lagi dengan implementasi pelarangan ODOL (Over Dimension & Over Load) yang menyebabkan pengiriman barang harus sesuai dengan kapasitas truknya.
Dampak yang mungkin akan terjadi dari implementasi kebijakan ODOL adalah penurunan harga truk dan kompetisi antar small-medium transporter karena keterbatasan armada.
Sedangkan dari sisi Shipper, Head of Enterprise Kargo Tech Puput Prihadi memproyeksikan beberapa tantangan yang akan terjadi oleh sektor logistik pada saat resesi 2023 seperti, permintaan menurun dikarenakan suku bunga naik yang akan membuat masyarakat enggan untuk belanja sehingga kegiatan distribusi juga tidak akan massive.
"Kedua, perusahaan akan lebih selektif dalam memilih vendor pengiriman disebabkan oleh jumlah produk yang didistribusikan berkurang dari sebelumnya karena inflasi dan hal itu berimbas pada meningkatnya biaya logistik. Kedua hal ini, membuat banyak principal shipper lebih berhati-hati dalam memilih vendor yang tepat," tuturnya.
Baca juga: Industri Logistik Jadi Bagian dari Strategi Pengembangan Usaha |
Tantangan resesi untuk mengubah pasar permintaan bagi industri logistik ini, dapat dihadapi dengan memperkuat sistem rantai pasok, reaktif terhadap pertumbuhan industri berdasarkan potensi permintaan, dan adaptasi ke teknologi yang memungkinkan pelaku logistik dapat menyederhanakan segala proses operasional dengan biaya lebih sedikit dan effort yang minim.
Adaptasi ke teknologi dengan menggunakan software logistic Kargo, dapat memudahkan dalam proses tracking dan tracing, pengelolaan pengiriman dan pencatatan, hingga pembuatan invoice secara otomatis.
"Dengan demikian pemangku kepentingan dapat memotong biaya-biaya yang seharusnya tidak diperlukan seperti biaya komunikasi dan uang jalan yang biasanya tidak transparan serta pemanfaatan sumber daya manusia dapat lebih optimal," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News